UNGARAN, suaramerdeka.com - Pemkab Semarang bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM akan membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUKM) di bekas gedung PIKK di Lopait, Tuntang.
Pembangunan pusat kegiatan dan pengembangan usaha kecil dan koperasi atauu PLUT KUKM itu dibiayai dengan dana alokasi khusus (DAK) 2022 senilai Rp 7 miliar lebih.
"Ditargetkan PLUT KUMKM akan dapat beroperasi pada November tahun ini," terang Deputi Menteri Koperasi UKM Kewirausahaan Siti Azizah saat beraudiensi dengan Bupati Semarang Ngesti Nugraha di Ungaran, pekan lalu.
Menurut Azizah, proyek ini bisa menjadi percontohan pengembangan PLUT KUMKM di tanah air.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 11 April 2022: Keuangan Capricorn Stabil, Cinta Pisces Jadi Inspirasi
PLUT KUMKM telah dikerjakan Kemenkop UKM sejak tahun 2013 lalu. Usaha mikro kecil dan menengah dinilai memberikan sumbangan signifikan bagi ekonomi Indonesia di saat krisis termasuk saat pandemi Covid-19 saat ini.
Tahun ini, lanjut Azizah, dilakukan seleksi ketat terhadap semua usulan pembangunan PLUT KUMKM dari kabupaten atau kota di seluruh Indonesia . Saat ini ada 74 PLUT KUMKM yang tersebar di tanah air.
"Tempat itu juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang pamer dan pengembangan aneka produk UMKM. Sekaligus tempat temu bisnis antara pembeli dan penjual," paparnya didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati.
Bupati Ngesti Nugraha saat sambutan mengucapkan terima kasih atas dukungan pengembangan usaha kecil menengah di Kabupaten Semarang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 11 April 2022: Taurus Ada Pengeluaran Besar, Aries Terbukalah pada Pasangan!
Artikel Terkait
Bandara Jenderal Ahmad Yani Salurkan Pendanaan Rp 375 Juta untuk 4 UKM
BNI Dukung UKM Go Ekspor, Hantarkan Daun Talas Hingga ke Australia
PT Agrinesia Raya Gandeng Dompet Dhuafa Salurkan Zakat untuk Pemberdayaan Pendidikan dan UKM
Gabung FTA, UKM Bisa Ekspor Rumput Laut ke Vietnam
Siapkan Mega Store, Komisaris PSIS Semarang Siap Menampung UKM Olahraga