BANDUNG, suaramerdeka.com - PLN mendorong penggunaan kompor induksi di kalangan masyarakat.
Pemakaian kompor listrik itu disebut PLN, jauh lebih hemat terutama dibanding gas elpiji yang saat ini lebih banyak digunakan.
Menurut Jubir PLN Agung Murdifi, hal itu merujuk kepada hasil uji coba dengan membandingkan pemakaian kompor induksi dengan gas elpiji tanpa subsidi.
"Biaya yang dibutuhkan untuk masak per bulan menggunakan kompor induksi tanpa subsidi itu sebesar Rp 118.465 sehingga terdapat penghematan sekitar Rp 86.335 setiap bulan," jelasnya.
Baca Juga: Pekan Kedua PPDH IPB, Tim Fokus pada Tindakan Sterilisasi Kucing
Angka Rp 118 ribut itu berasal dari biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan kompor induksi dengan harga listrik tanpa subsidi 1 kWh yakni Rp 1.444,7 sedangkan kebutuhan listrik per bulannya sebesar 82 kWh.
Selisih itu sendiri diperoleh dari hasil penghitungan yang dilakukan operator plat merah tersebut.
Bahwa rumah tangga kecil rata-rata mengonsumsi 11,4 Kg elpiji subsidi dengan biaya Rp 79.400 per bulan.
Dengan menghitung komponen subsidi, sebesar Rp 125.400, total biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan elpiji sebenarnya mencapai Rp 204.800 per bulan.
Baca Juga: Siapa Jodoh Kamis Pon? Primbon Jawa Sebut Cocok Bersanding dengan 5 Weton Ini
Angka ini kemudian dibandingkan biaya pemakaian kompor induksi tersebut sehingga nilai penghematannya sebesar Rp 86 ribu.
Tak hanya itu, Agung Murdifi menambahkan bahwa negara juga berpotensi memperoleh penghematan subsidi dan impor sepanjang masyarakat mau beralih menggunakan kompor induksi.
Dalam kajian PLN, untuk konversi sebanyak 300 ribu pengguna kompor induksi per tahun misalnya, dapat memberikan penghematan subsidi elpiji sekitar Rp 450 miliar sekaligus menekan biaya impor elpiji sebesar Rp 220 miliar.
Di luar itu, untuk sisi penggunaan, katanya, waktu masak yang lebih cepat juga membuat kompor listrik lebih hemat penggunaan energinya daripada gas. Pasalnya kompor ini bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor.
"Makanya kami sangat merekomendasikan penggunaan kompor induksi di dapur rumah tangga karena lebih efisien," katanya seraya menegaskan program konversi energi berbasis impor menjadi domestik tengah dilakukan.***
Artikel Terkait
Program Dedieselisasi PLN Diharapkan Dorong Kemandirian Energi Nasional
Dies Natalis ke-24, Ini 3 Langkah Besar IT PLN untuk Hasilkan SDM Unggul
Masuki Ramadhan, PLN: Semoga Pasokan Listrik Andal
PLN UP3 Semarang Siagakan Pasukan, Jaga Pasokan Listrik
Wali Kota Semarang Gandeng PLN, Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah