Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Sesuai Standar Masih Minim

- Selasa, 5 April 2022 | 13:41 WIB
Mahasiswa melakukan pendampingan dalam workshop penyusunan laporan keuangan UMKM di sekitar kampus Politeknik Pusmanu Pekalongan. (suaramerdeka.com / dok Pusnamu)
Mahasiswa melakukan pendampingan dalam workshop penyusunan laporan keuangan UMKM di sekitar kampus Politeknik Pusmanu Pekalongan. (suaramerdeka.com / dok Pusnamu)

PEKALONGAN, suaramerdeka.com - Upaya untuk mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam menyusun laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK-EMKM) terus diakselerasi.

Direktur Politeknik Pusmanu, Ali Imron mengungkapkan, situasi pandemi Covid-19 berimbas ke semua sektor termasuk UMKM sehingga proses adaptasi diperlukan sehingga pendampingan bagi pelaku usaha juga diperlukan.

Kebutuhan untuk penyusunan laporan keuangan berstandar SAK-EMKM sangat diperlukan, meskipun harus diakui belum bisa optimal.

"Kebutuhan penyusunan laporan keuangan ini diperlukan salah satunya juga untuk mengakses permodalan," kata Ali Imron, hari ini.

Baca Juga: Kena Pengaruh Pil, Seorang Bapak di Jepara Tega Cabuli Anak Kandungnya

Pengembangan kewirausahaan di lingkup Politeknik Pusmanu juga dilakukan tidak hanya sebatas pelatihan, magang, bimbingan, kemitraan tapi juga bantuan akses permodalan.

Mahasiswa juga diajak bersama dengan UMKM membantu penyusunan laporan keuangannya.

Workshop Penyusunan Laporan Keuangan UMKM ini menghadirkan narasumber Imam Prayogo selaku akuntan profesional.

Menurut Imam, mahasiswa harus terus berinovasi dan mengembangkan diri dalam menyusun laporan keuangan pada UMKM berbasis digital.

Baca Juga: Ini 17 Pesantren dan Kampus di Jawa Tengah yang Jadi Lokasi Gerakan Santri Menulis

Mutiyatul Khasanah, mahasiswa Politeknik Pusmanu mengaku sangat terbantu dengan workshop seperti ini.

"Saat ini jujur kami sangat membutuhkan wawasan dalam menyusun laporan keuangan UMKM sesuai standar yang berlaku. Tadi diminta untuk membuat laporan keuangan UMKM sederhana sesuai SAK-EMKM saja, masih banyak kesalahannya," kata Mutiyatul.

Mahasiswi lainnya, Rizka Ariyanti, menyampaikan pentingnya wawasan dan pengetahuan mengenai regulasi laporan keuangan UMKM agar bisa menyusunnya sesuai ketentuan.

"Pasti sangat terbantu karena lewat workshop kita bisa lebih memahami standar yang berlaku," imbuhnya.***

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rumah Abon Bangkitkan Lagi UMKM Abon Nabati

Senin, 22 Mei 2023 | 07:00 WIB

Kadin dan BUMN Sinergi Ciptakan Peluang

Jumat, 12 Mei 2023 | 14:08 WIB
X