Stok Pertalite di Sebagian Jawa Barat Cukup, Aturan Pembelian Diperketat

BANDUNG, suaramerdeka.com - BBM jenis Pertalite diperkirakan jadi alternatif masyarakat pasca kenaikan harga Pertamax per awal April 2022.

Pertamina memastikan tak ada permasalahan mengenai pasokan Pertalite, yang kini jadi bahan bakar dengan paling rendah itu, terutama di sebagian wilayah Jawa Barat.

"Aman. Ketahanan pasokan Pertalite cukup hingga 17 hari ke depan untuk Wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur," kataCSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, Minggu 3 Maret 2022.

Dengan kondisi tersebut, BUMN energi itu menegaskan stok mencukupi.

Baca Juga: Dosa Diampuni, Ini Fadhilah Sholat Tarawih pada Malam Kedua Berdasarkan Hadits Ali bin Abi Thalib RA

Mereka pun berupaya melakukan build up stock di setiap SPBU di wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur.

Stok sendiri berupaya dijaga sesuai dengan permintaan SPBU.

Untuk itu, Eko meminta masyarakat tak perlu khawatir meski pembelian BBM diharapkan sesuai dengan kebutuhan.

Meski demikian, pihak tak menampik bahwa animo masyarakat konsumsi BBM juga meningkat yang ditandai dengan kepadatan lalu lintas dan aktivitas masyarakat menjelang Ramadhan yang cukup tinggi.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Ramadhan 1443 H Harus Dibarengi Kewaspadaan Terhadap Pandemi Covid-19

Seiring dengan itu, pihaknya melakukan pengetatan aturan penjualan Pertalite. Langkah ini, tegasnya, untuk menghindari penyelewengan karena maraknya pengecer.

"Jadi khusus pembelian Non Kendaraan wajib menggunakan surat rekomendasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)," katanya.

Untuk harga, Pertalite tak berubah, tetap di angka Rp 7.650 per liter. Penegasan itu dilakukan karena adanya anggapan BBM jenis tersebut mengalami pula kenaikan.

"Sepertinya ada juga yang menyangka (seperti itu). Harga Pertalite sendiri tidak berubah, masyarakat jangan panik dan membeli BBM sesuai kebutuhan," tegasnya.***