NLE e-Trucking Mudahkan Industri Logistik, Ini Harapan dari Organda

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pelabuhan Tanjung Emas Semarang resmi menerapkan program National Logistic Ecosystem (NLE) yang diluncurkan pemerintah pada tahun 2021.

Peresmian itu ditandai dengan penandatangan MoU DPC Organda Pelabuhan Tanjung Emas Semarang di Hotel Setos, Semarang, Rabu 23 Maret 2022, dalam acara launching penerapan program NLE di Pelabuhan Tanjung Emas.

Implementasi National Logistics Ecosystem (NLE) e-Trucking dapat mempermudah industri logistik nasional.

Ketua DPC Organda Tanjung Emas Semarang Purwo Widodo menuturkan, industri logistik nasional merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan daya kompetisi perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Dosen Desain Interior ISI Surakarta Raih Gelar Doktor dari Vrije Universiteit Amsterdam

Untuk itu, pemerintah terus berupaya menghilangkan hambatan dan mengurangi biaya arus barang dalam perdagangan internasional serta domestik.

''Oleh karena itu, reformasi di bidang logistik nasional menjadi keharusan. Reformasi tersebut dilakukan guna meningkatkan kinerja sistem logistik, memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing ekonomi.

"Salah satunya melalui penerapan National Logistic Ecosystem,'' tuturnya saat Peresmian Launching Perdana Implementasi National Logistics Ecosystem e-Trucking di Pelabuhan Tanjung Emas di Hotel MG Setiap Semarang, Rabu 23 Maret 2022.

Dikatakannya, Organda harus mengikuti perkembangan dunia digital.

Baca Juga: Terseret Kasus Doni Salmanan, Reza Arap: Aku Sudah Kehilangan Segalanya

Selama ini pelayanan di Pelabuhan Tanjung Emas masih mengadopsi sistem manual. Namun dengan NLE e-Trucking ini diharapkan dapat memberi kemudahan industri logistik.

Sales Director PT Guud Logistics Indonesia Clickargo Benny Syamrizal mengatakan, NLE e-Trucking adalah suatu ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.

Program NLE berorientasi pada kerjasama antar-instansi pemerintah dan swasta melalui 3 strategi utama.

Pertama, menciptakan regulasi yang efisien dan standar layanan yang prima dengan penerapan simplifikasi serta penghapusan repetisi dan duplikasi proses bisnis.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022: Masyarakat yang Belum Dapat Suntikan Booster Harus Tes Antigen atau PCR