Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Naik pada Periode Maret 2022

JAKARTA, suaramerdeka.com – Harga Referensi untuk produk Crude Palm Oil (CPO) meningkat sebesar USD 117,46 atau 8,93 persen dari bulan Februari 2022 kemarin.

Kini harga referensi CPO menjadi USD 1.432,24/MT untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Maret 2022.

Penetapan harga referensi CPO itu tertuang pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

“Saat ini harga referensi CPO telah melampaui threshold USD 750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 200/MT untuk periode Maret 2022,” kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana dikutip dari keterangan resmi Kemendag.

Baca Juga: Ini Penjabaran Rahasia Weton Jumat Wage dari Primbon Jawa yang Jatuh pada 4 Maret 2022

Kemudian, harga Referensi untuk biji kakao pada Maret 2022 meningkat sebesar USD 105,08 atau 4,17 persen dari bulan Februari 2022 kemarin yang kini menjadi USD 2.627,71/MT.

Hal itu berdampak pada peningkatan HPE biji kakao pada Maret 2022 yang menjadi USD 2.337/MT atau mengalami peningkatan sebesar USD 103 atau 4,61 persen dibandingkan periode sebelumnya.

“Peningkatan harga referensi CPO dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu menurunnya pasokan CPO dikarenakan curah hujan yang tinggi di Indonesia, penurunan jumlah tenaga kerja di perkebunan sawit Malaysia akibat pandemi, serta kekhawatiran akibat adanya ketegangan politik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina,” tulis keterangan Kementerian Perdagangan.

Pemberlakuan kebijakan baru di Indonesia berupa pengaturan ekspor CPO dan Produk Turunannya serta kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) juga dianggap sebagai pembatasan ekspor oleh negara tujuan.

Baca Juga: Rusia Resmi Ajukan Banding ke CAS Atas Sanksi FIFA dan UEFA