SURABAYA, suaramerdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, pastikan pasokan barang kebutuhan (bapok) untuk hadapi puasa Ramadhan dan Lebaran di wilayah Indonesia terkendali dengan harga yang terjangkau.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Mendag Luthfi saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga & Ketersediaan Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2022/1443 H di Surabaya, Jawa Timur, Pada Jumat, 18 Februari 2022.
“Pasokan bapok tersedia di seluruh wilayah Indonesia untuk satu setengah bulan ke depan. Meskipun terdapat beberapa kendala terkait distribusi, khususnya di wilayah terluar Indonesia untuk komoditas minyak goreng (migor),” ujar Mendag Lutfi.
Baca Juga: Kecelakaan di Mrican, Duel Motor Sebabkan Pengendara Luka di Kepala
Menurutnya, secara umum pasokan migor sudah disalurkan dan harga akan berangsur normal dalam beberapa waktu ke depan.
Untuk komoditas lainnya seperti gula, pasokannya melimpah dan harga dalam kondisi terkendali.
“Untuk itu, Kemendag memastikan stok ada, tidak merugikan petani, dan pada saat bersamaan memastikan pada puasa dan Lebaran tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Baca Juga: Gerakan Berani Gundul 2022, YKAKI Kota Semarang Targetkan Lebih dari 300 Orang
Ia juga mengungkapkan masih ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai yang akan berdampak pada kenaikan harga komoditas dan perekonomian nasional.
Salah satu kondisi tersebut ialah adanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang akan mengakibatkan kenaikan harga terigu karena kedua negara tersebut merupakan penghasil utama dunia. Ancaman lainnya yaitu perubahan iklim.
Situasi yang basah akan mengganggu produksi negara produsen di Amerika Latin sehingga menaikkan harga kedelai.
“Ini semua kita bicarakan dan diskusikan untuk memastikan keadaan stok dan memitigasi lonjakan harga,” tegas Mendag Lutfi.
Baca Juga: Butuh Pendanaan untuk Isu Perubahan Iklim dalam Capai Target NDC 2030
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menyampaikan, rakornas dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi dan identifikasi kesiapan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perum Bulog, Satgas Pangan Polri, dan pelaku usaha.
Khususnya, dalam mengantisipasi kecukupan stok/pasokan bapok menghadapi puasa dan Lebaran 2022/1443 H.
Artikel Terkait
Hadapi Nataru, Tiga Komoditas Tunjukan Kenaikan Harga, Mendag: Jadi Prioritas Penanganan
Mendag Akan Launching Program UMKM Kadin Jateng
Mendag: Tahun Depan Paling Tidak 1 Juta Pedagang Onboard Digitalisasi
Mendag Kunjungi Pasar Kramat Jati Pastikan Implementasi Kebijakan HET Minyak Goreng Berjalan Lancar
Kembali Sidak, Mendag Minta Distributor Salurkan Minyak Goreng dengan Cepat dan Masif