JAKARTA, suaramerdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan upaya Presidensi G20 Indonesia dalam mendorong pemulihan ekonomi global yang berkelanjutan
Upaya Presidensi G20 Indonesia disampaikan Airlangga dalam pertemuannya dengan Presiden COP26 UK Alok Sharma di Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022, juga dihadiri Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins dan UK COP26 Envoy John Murton.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas berbagai isu strategis yang menjadi perhatian kedua pihak antara lain sinergitas COP26 dengan G20 di mana Indonesia saat ini menjabat sebagai Presidensi.
Kemudian upaya dan langkah global menuju net zero emission, dan transisi energi serta kerja sama dalam konteks hubungan bilateral Indonesia-Inggris.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 Februari 2022: Gemini Dapat Penghargaan, Perselingkuhan Masa Lalu Hantui Taurus
Selanjutnya, Pemerintah Indonesia juga menghargai rangkaian proses, kegiatan dan outcome yang dihasilkan dari Forest, Agriculture and Commodity Trade (FACT) Dialogue yang dipimpin Indonesia bersama Inggris selaku Co-chair selama 2021.
Dari aspek kerjasama bilateral dengan Inggris, Menko Airlangga Hartarto mengharapkan agar rencana penerapan standar keberlanjutan terhadap sejumlah komoditas, ke depannya tidak akan menghambat dan menjadi barrier perdagangan bilateral kedua negara.
"Penting bagi semua negara untuk mengedepankan kerjasama yang saling menguntungkan guna pemulihan ekonomi," kata Menko Airlangga.
Terkait dengan tindak lanjut hasil Konferensi COP26 di Glasgow, Alok Sharma menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengimplementasikan kesepakatan tersebut dengan seluruh stakeholders termasuk dengan President Designate COP27 Mesir dan Presidensi G7 Jerman.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 Februari 2022: Leo Ingin Putuskan Hubungan, Cancer Saatnya untuk Rileks!
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan prioritas Presidensi G20 yang difokuskan pada Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi Digital dan yang secara khusus berkaitan erat dengan kesepakatan COP26 yakni Transisi Energi guna penurunan emisi karbon.
Pada akhir pertemuan, Menko Airlangga menegaskan perlunya menyelaraskan Presidensi G20 dengan hasil dan tindak lanjut kesepakatan COP26 seraya menekankan pentingnya untuk menentukan low hanging fruits atau early harvest yang dapat segera dicapai.***
Artikel Terkait
Tinjau Sirkuit Mandalika, Jokowi Kenakan Jaket Custom Tema G20, Sarat Slogan
Kolaborasi Forum G20 dan G7 Melawan Penyakit Tuberkulosis
Perhumas Ikut Sukseskan Pertemuan G20 Melalui Indonesia Bicara Baik
Indonesia Pemegang Presidensi G20 Akan Menjadi Pelopor Keadilan Kesehatan di Seluruh Dunia
Mengangkat Tema ‘Recover Together, Recover Stronger’, Ini Tiga Fokus Agenda dalam Presidensi G20 di Indonesia