Mendag Kunjungi Pasar Kramat Jati Pastikan Implementasi Kebijakan HET Minyak Goreng Berjalan Lancar

JAKARTA, suaramerdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengunjungi Pasar Kramat Jati pada hari Kamis, 3 Februari 2022.

Kunjungan Mendag ini memiliki motif untuk pastikan HET minyak goreng akan berjalan efektif di pasar dalam tiga sampai empat hari kedepan.

Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, serta Direktur Perlakuan Ritel dan Ritel Perumda Pasar Jaya Anugrah Esa juga ikut mendampingi kunjungan Mendag hari ini.

Baca Juga: Kebakaran Relokasi Pasar Johar di MAJT, Pemkot Semarang Gandeng Bank Jateng Bantu Permodalan Pedagang

“Hari ini kita lihat bahwa minyak goreng sudah dikucurkan sesuai dengan harga eceran tertinggi. Hari ini sudah mulai berjalan dan saat ini masih dalam proses penyesuaian,

sehingga kita masih bisa menemukan harga minyak curah yang masih belum sesuai HET. Tapi dalam tiga sampai empat hari ke depan, harga ini akan mengikuti HET minyak goreng yang ditetapkan,”ungkap Mendag Lutfi.

Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Gireng Sawit telah di atur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022.

Baca Juga: PKM Kota Semarang Mulai Senin Pekan Depan, Mal dan Keramaian Kembali Dibatasi

HET yang ditetapkan untuk minyak curah ialah Rp11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp.14.000/liter.

Peraturan Mentri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 ini mulai berlaku sejak 1 Februari 2022.

Mendag Luthfi juga menjelaskan, kunjungannya ke Pasar Kramat Jati hari ini ialah untuk memastikan pasokan minyak goreng di pasar rakyat terjaga dengan baik.

Baca Juga: INGAT Ga Perlu Ganti Televisi, Ikuti 9 Langkah Ini, TV Lama dan Jadul Tetap Bisa Tonton Saluran Digital

Ia menilai bahwa pasokan baru minyak goreng yang diberlakukan HET telah menyatu dengan pasokan minyak lama di pasar.

Setelah melakukan kunjungan ke Pasar Kramat Jati, Mendag Luthfi juga akan mengunjungi pabrik minyak goreng PT. Asianagro Agungjaya, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan pasokan CPO berjalan dengan baik ke produsen, sehingga para mereka dapat mendistribusikan minyak goreng lewat jalur distribusi sesuai HET pemerintah.