SEMARANG, suaramerdeka.com - Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas UKM melalui pembiayaan membawa komoditas daun talas kering diekspor ke Australia.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen penuh dalam mengembangkan bisnis UKM agar mampu bersaing dan menembus pasar internasional.
Handy Purwanto owner CV Dian Pratama mengungkapkan, daun talas kering yang awalnya dianggap hanya memiliki nilai ekonomis kecil ternyata bisa dimanfaatkan dan bahkan diekspor.
''Usaha ini dirintis tidak mudah dan penuh tantangan, mulai dari sisi kualitas, ketersediaan pasokan, quality control, sampai menemukan buyer yang bonafid,'' ujar Handy saat pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (27/1).
Turut hadir Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng Haryanta, Pemimpin BNI Kantor Wilayah 05 Bambang Setyatmojo, Ketua FTA Center Semarang Suharnomo.
Bambang Setyatmojo menambahkan, selain memberikan layanan informasi serta pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat, juga memberikan layanan system pembayaran internasional seperti LC dan exchange rate yang bersaing.
Baca Juga: Malam Jumat, Hubungan Badan Suami Istri Termasuk Sunah Rasul Benarkah?
Kesuksesan dalam membangun dan mengambangkan UKM Go Ekspor ini tidak terlepas dari kerjasama dengan FTA Center Semarang sebagai mitra BNI yang menjadi wadah inkubasi UKM untuk berkembang menuju pasar global.
Hal inilah yang perlu ditiru dan diinkubasikan ke UKM lainnya sehingga benar-benar mampu menembus pasar ekspor secara berkelanjutan.
Artikel Terkait
Kampus Polines Rancang Media Pemasaran Daring bagi UKM
Bandara Jenderal Ahmad Yani Salurkan Pendanaan Rp 375 Juta untuk 4 UKM
BNI Komitmen Bangkitkan Perekonomian dan Pariwisata Kota Semarang di Tahun 2022