SOLO, suaramerdeka.com – Sejumlah pedagang di Kota Solo masih menjual minyak goreng di atas Rp 14.000 per liter.
Mereka mengatakan bahwa masih menjual harga minyak goreng dengan harga Rp 38.000 per 2 liter.
Para pedagang juga mengungkapkan bahwa dengan masih terjualnya harga tinggi minyak tersebut, tetap terjadinya penurunan penjualan hingga 30 persen.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) pada Rabu lalu bekerja sama dengan badan pengelola dana perekebunan telah menyiapkan dana senilai 7,6 triliun yang digunakan untuk membiayai minyak goreng.
"Kementerian Perdagangan mengumumkan satu harga. Melalui kebijakan ini seluruh minyak goreng maupun kemasan sederhana akan dijual dengan harga Rp14 ribu ribu per liter. Kebijakan ini akan berlaku per tengah malam tanggal 19 Januari 2022 pukul 00.01 WIB," kata Lutfi.
Maka dari itu, Kemendag Lutfi sempat mengimbau masyarakat agar tidak panic buying atau pembelian secara berlebihan.
Baca Juga: PLN dan Kejari Kendal Jalin Sinergitas dan Tandatangani Kerja Sama
Namun selain banyak masyarakat yang melakukan panic buying dan harga minyak yang masih tinggi di beberapa tempat, begini tanggapan netizen.
“Jangan kan di Solo, Pasar dijakarta aja harga minyak masih 18rb. Di mini market selalu Sold Out kalah antrian," tulis pemilik akun Instagram @noerani_082.
Artikel Terkait
Harga Minyak Goreng Dipatok Rp 14.000 per liter, Ibu-Ibu Bisa Nafas Lega
Kebijakan Satu Harga Minyak Goreng, Upaya Pemerintah untuk Tutup Selisih
Minyak Goreng Rp 14 Ribu Per Liter Bikin Heboh Grup WA Ibu-Ibu RT
Harga Minyak Goreng Turun, Masyarakat Diminta Tidak Panic Buying
Jangan Panik,Minyak Goreng Dijual dengan Harga Rp 14.000 Tiap Liter di Gerai Ritel