Pengembangan UMKM Agar Berdaya Saing Tinggi, Ini 4 Arahan Airlangga

- Rabu, 19 Januari 2022 | 12:40 WIB
Menko Airlangga saat memberikan keynote speech dalam acara KUR Award 2021 di Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022.  (suaramerdeka.com / ekon.go.id)
Menko Airlangga saat memberikan keynote speech dalam acara KUR Award 2021 di Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022. (suaramerdeka.com / ekon.go.id)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Di masa pandemi Covid-19 ini, pemulihan UMKM menjadi salah satu program utama Pemerintah dan diwujudkan melalui dukungan kebijakan terhadap UMKM dan korporasi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan beberapa hal untuk pengembangan UMKM pada masa yang akan datang.

Pertama, kepada Lembaga Penyalur agar memberikan kemudahan dan memperluas akses pembiayaan kepada UMKM sesuai dengan Peraturan Menko Perekonomian (Permenko) terkait KUR.

Kedua, meminta agar Pemerintah Daerah mengunggah data UMKM yang potensial pada Sistem Informasi Kredit Program.

Baca Juga: Sambut MBKM Tahun 2022, FSRD ISI Surakarta Gelar Rapat Penyusunan SOP dan Konversi Nilai

Ketiga, Kementerian/Lembaga diharapkan dapat membuat petunjuk teknis pemberian KUR di sektornya masing-masing yang sejalan dengan Permenko tersebut.

Keempat, agar setiap K/L dan Pemda membuat program korporatisasi UMKM antara lain dengan program one village one product dengan pola pengelolaan secara cluster yang basis pembiayaannya menggunakan KUR khusus.

Adapun anggaran mencapai Rp 162,40 triliun dari total anggaran dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional 2021 yang mencapai Rp 744,77 triliun.

Dengan suku bunga KUR tiga persen maka pertumbuhan KUR pada tahun 2021 meningkat pesat hingga mencapai 41,9 persen dengan realisasi penyaluran KUR tahun 2021 yang mencapai Rp 281,86 triliun.

Baca Juga: Pernyataan Arteria soal Sunda Bisa Bereskalasi, Ridwan Kamil: Sebaiknya Minta Maaf

Atau sekitar 98,9 persen dari perubahan target tahun 2021 sebesar Rp 285 triliun, dengan Non Performing Loan (NPL) yang relatif rendah sebesar 0,98 persen.

Peningkatan yang terjadi tidak hanya pada nominal penyaluran KUR, namun juga pada jumlah UMKM penerima KUR yang meningkat dari sebesar 6,1 juta debitur pada tahun 2020 menjadi 7,4 juta debitur pada tahun 2021.

“Tahun 2022 ini, Pemerintah kembali meningkatkan plafon KUR menjadi Rp373,17 triliun dan memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR tiga persen sehingga suku bunga KUR tiga persen berlanjut hingga akhir Juni 2022,” kata Menko Airlangga saat memberikan keynote speech dalam acara KUR Award 2021 di Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022.

Pencapaian yang positif pada program KUR ini tidak terlepas dari kerja sama yang kuat di antara para pihak yang telah mendukung KUR yakni 14 Menteri dan Kepala Lembaga teknis anggota Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, seluruh kepala daerah, penyalur dan penjamin KUR.***

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rumah Abon Bangkitkan Lagi UMKM Abon Nabati

Senin, 22 Mei 2023 | 07:00 WIB

Kadin dan BUMN Sinergi Ciptakan Peluang

Jumat, 12 Mei 2023 | 14:08 WIB
X