SEMARANG, suaramerdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan digitalisasi semakin hari menunjukkan peningkatan yang sangat luar biasa, terutama dalam perekonomian.
Terlebih di krisis Covid-19 ini digitalisasi perekonomian mengubah semua situasi menjadi lebih mudah dan efisien
"Studi menjelaskan digitalisasi dengan kurva "K" menuntut jurang kesenjangan antara yang kaya dan miskin oleh karena itu pemerintah tahun depan akan memasukkan paling tidak 1 juta pedagang di pasar rakyat onboard untuk digitalisasi.
Baca Juga: Lahan Relokasi Pasar Johar Boleh Ditempati Hingga 2022, MAJT Beri Izin Perpanjangan Penempatan
Karena ini menjadi bagian penting untuk menghapus kemiskinan dari bumi Pertiwi ini," kata Mendag saat diskusi Ekonomi Bangkit Tahun 2022 di Ruang Lokakrida lantai 8, Balai Kota Semarang, Rabu, 15 Desember 2021.
Lutfi menjelaskan ekonomi digital Indonesia saat ini mencapai Rp 632 triliun, namun di 2030 Indonesia akan menjadi top 10 ekonomi dunia.
Lebih lanjut, Lutfi mengatakan di 2030 ekonomi digital Indonesia akan mencapai delapan kali lipat dari tahun ini kurang lebih Rp 4.531 triliun atau 18 persen dari GDP.
Baca Juga: Polda Jateng Jamin Keamanan Nataru, Kapolda: 356 Pos Pelayanan Terpadu Disiapkan
Lutfi mengungkapkan market twrbesar dalam ekonomi digital adalah E-Commerce sebesar 34 persen atau setara Rp 1.900 triliun
Artikel Terkait
Pemerintah Genjot Digitalisasi UMKM Agar Tetap Bertahan
Pedagang Pasar Johar Tidak Mau Tempati Lapak, Hendi: Diberikan Kepada yang Mau
Digitalisasi Sulawesi Utara Dipercepat dengan Solusi Satu Data dan PaDi UMKM
Belum Semua Pedagang Tertampung, Pembangunan Kompleks Pasar Johar Diharap Rampung Akhir 2021
Disdag Kota Semarang Upayakan Pedagang dan Pembeli Pasar Johar Nyaman
Kadin Jateng Bantu UMKM Kembangkan Pasar, Digitalisasi Jadi Pondasi Percepatan Ekonomi