Tingkatkan Produksi Beras dengan Meratakan Produktivitas Jawa-luar Jawa

- Kamis, 9 Desember 2021 | 09:36 WIB
Ilustrasi para petani sedang memanen padi (foto / dok Kagama.co)
Ilustrasi para petani sedang memanen padi (foto / dok Kagama.co)

JAKARTA, suaramerdeka.com – Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas beras di Indonesia adalah dengan menutup kesenjangan produktivitas di Jawa dan luar Jawa melalui program intensifikasi, salah satunya adalah optimalisasi lahan.

“Produksi beras memang mengalami peningkatan. Tetapi, sekitar 53 persen produksi beras nasional berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Masih terdapat kesenjangan yang besar antara produksi di Jawa dan Luar Jawa yang produksinya rata-rata di bawah satu juta ton,” jelas Peneliti Center for Indonesian Policy (CIPS) Indra Setiawan.

Produktivitas beras di luar Jawa memang lebih kecil yaitu 4,58 ton per hektare, dibanding dengan di Jawa yang mencapai 5,64 ton per hektare.

Padahal 50 persen lahan pertanian padi berada di luar Jawa, dan selain itu, terdapat tren penurunan luas lahan pertanian dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Sedikit Lebih Tinggi, Pertahankan Nada Positif

BPS memperkirakan penurunan luas lahan sebanyak 141,95 ribu hektare atau turun sebesar 1,14 persen.

Penurunan ini terjadi seiring konversi lahan akibat aktivitas pembangunan.

Hal ini semakin memperlihatkan urgensi peningkatan produktivitas melalui optimalisasi lahan.

Intensifikasi lahan juga merupakan salah satu praktik pertanian yang berkelanjutan yang dapat memastikan bahwa produksi tanaman pangan tidak mengancam serta merusak lingkungan.

Baca Juga: Barcelona Tersingkir dari Liga Champions, Xavi: Ini Kenyataan Pahit

Peningkatan produktivitas padi melalui intensifikasi juga diperlukan untuk menjawab kebutuhan pangan penduduk Indonesia yang jumlahnya semakin meningkat.

Intensifikasi juga merupakan jawaban atas tantangan keterbatasan lahan.***

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X