Mainan Anak-anak Produk UMKM Binaan BSN Tembus Pasar Ekspor

- Jumat, 28 Mei 2021 | 09:24 WIB
Mainan edukasi yang mampu menembus pasar ekspor. (Istimewa)
Mainan edukasi yang mampu menembus pasar ekspor. (Istimewa)

YOGYAKARTA. suaramerdeka.com - Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) terbukti mampu meningkatkan daya saing para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Salah satu UMKM binaan Badan Standardisasi Nasional (BSN), CV Agdia Toys, misalnya telah mampu menembus pasar ekspor.

Perusahaan mainan anak-anak tersebut setelah meraih sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) mainan anak, langsung melakukan ekspor produk mainan edukasinya ke berbagai negara, di antaranya Korea Selatan. Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Heru Suseno mengatakan sertifikasi SNI sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya saing serta branding para pelaku usaha, khususnya UMKM.

''Dengan telah meraih SNI, berarti UMKM mampu menerapkan prinsip standar keamanan, keselamatan dan menghasilkan produk yang berkualitas yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Salah satu contohnya, ya CV Agdia Toys, penerap SNI Mainan Anak yang telah berhasil mengekspor mainan anak ke mancanegara, bahkan di tengah pandemi sekalipun,'' ungkap Heru.

Ia menjelaskan, seri SNI ISO 8124:2010 Keamanan Mainan merupakan standar yang ditetapkan oleh BSN dengan mengadopsi identik pada standar internasional (ISO-International Organization for Standardization). Penerapan SNI Mainan anak yang diakui oleh internasional, membuat para pelaku usaha dari perusahaan besar maupun UMKM, memiliki modal kuat untuk bersaing di pasar dunia.

Pengelola CV Agdia Toys, Diana Susanti menuturkan perusahannya membuat mainan edukatif kayu binaan BSN yang berlokasi di Ngentak, Sajen, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Hingga saat ini, perusahannya sudah memproduksi lebih 250 model mainan edukatif untuk anak dari balok kayu hingga puzzle.

Menurutnya sertifikasi SNI merupakan cara ampuh bagi UMKM untuk menembus dan menguasai pasar. Kepemilikan sertifikat SNI mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terkait kualitas dan keamanan suatu produk, yang pada gilirannya akan berimbas pada peningkatan penjualan, terutama penjualan ekspor ke beberapa negara. ''Selain ekspor ke Korea Selatan, produk kami juga dipasarkan di marketplace Shopee Malaysia dan Singapura yang dikelola oleh Mall Indonesia,'' imbuh Diana.

Mainan produksinya biasa digunakan di sekolah dan PAUD untuk kegiatan belajar mengajar. Bahkan, mainan edukatif produksi Agdia Toys juga bisa digunakan untuk sarana pendamping proses terapi anak kebutuhan khusus. Banyaknya waktu luang bagi orang tua berada di rumah dan bermain bersama anak juga menjadi alasan meningkatnya permintaan mainan.

Editor: Andika

Terkini

X