Jaswita Santuni Anak Yatim, Berharap Keberkahan Bulan Ramadan

- Rabu, 5 Mei 2021 | 07:15 WIB
Foto: suaramerdeka.com / dok
Foto: suaramerdeka.com / dok

BANDUNG, suaramerdeka.com - BUMD jasa dan pariwisata, PT Jaswita berupaya mencari keberkahan di bulan ramadan. Mereka menggelar buka bersama secara hybrid baik luring maupun daring guna menghubungkan tiga titik pusat aktivitas. Langkah itu tak terlepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir. Bidang yang mereka geluti pun termasuk yang terdampak. Untuk itu, mereka berharap kegiatan di bulan suci ini membuka pintu kebaikan mengingat tantangan yang dihadapi tak mudah.

Buka bersama yang diwarnai pemanfaatan teknologi digital itu juga digunakan untuk konsolidasi dan semakin menguatkan kekompakan di antara semua komponen dalam menjalankan perusahaan di tengah suasana yang belum sepenuhnya pulih.

"Meski terpisah di tiga tempat, tapi ini tak mengurangi niatan kita untuk lebih mengeratkan silaturahmi, dan  keberkahan. Ini momentum yang baik," kata Direktur Utama PT Jaswita Jabar, Deni Nurdyana Hadimin usai giat "Menjemput Berkah dengan Silaturahmi" dalam keterangannya, Selasa (4/5).

Kegiatan yang di antaranya memberikan santunan anak yatim itu digelar dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya semua karyawan sebelum terlibat dalam acara diharuskan menjalani tes rapid antigen.

Penerapan protokol kesehatan selama pandemi termasuk penggunaan masker dan menjaga jarak dalam kegiatan tersebut jadi komitmen perusahaan guna mencegah penyebaran kasus corona. Langkah serupa diberlakukan dalam aktivitas bisnis mereka. "Langkah ini untuk meningkatkan kewaspadaan, termasuk dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di lingkungan sehari-hari, tapi ini butuh disiplin," ujarnya.

Selain itu, dia pun meminta anak buahnya untuk tidak memaksakan diri melakukan perjalanan ke kampung halaman. Terlebih pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik Lebaran 2021 guna mencegah sebaran kasus Covid-19.

"Jangan mudik dulu, karyawan dan keluarga besar Jaswita, tahan dulu untuk pulang kampung, ingat kemungkinan risiko yang dihadapi, terutama bagi keluarga atau orang tua yang dikunjungi," kata Deni Nurdyana Hadimin.

Editor: Andika

Tags

Terkini

X