Kiriman Paket Jelang Idul Fitri Diperkirakan Meningkat

- Selasa, 4 Mei 2021 | 13:13 WIB
suaramerdeka.com/dok
suaramerdeka.com/dok

SEMARANG, suaramerdeka.com - Kiriman paket menjelang hari raya Idul Fitri diperkirakan akan meningkatkan. Hal ini didukung oleh berbagai kebijakan yang membuat orang tidak dapat bepergian atau mudik.

Perusahaan jasa ekspedisi, JNE memerkirakan menjelang Lebaran tahun ini, secara nasional pengiriman paket bisa mencapai lebih dari 1,5 juta hingga 2 juta setiap harinya.

Kepala Cabang JNE Semarang Wahyu Sangerti mengatakan dengan diperkirakan meningkatnya pengiriman, otomatis juga mendongkrak perekonomian karena dibelakang jasa pengirim ada pelaku usaha yang ikut juga meningkat penjualannya.

"Dan juga saat ini peak season yang artinya berkah bagi para UKM ataupun para seller maupun jasa ekspedisi atau kurir. Kita harapkan mungkin peningkatan sampai dengan 1,5 juta ataupun dua juta kiriman per hari,” katanya dalam sesi webinar JNE Ngajak Online 2021 Goll…Aborasi Bisnis Online 2021, Senin 3 Mei 2021.

Baca Juga: Pandemi, Usaha Berkembang ke Online dan Ekspedisi

Menurutnya porsi terbesar pengiriman ada di UKM dengan jenis produk fashion dan makanan dan minuman. Bahkan, volume pengiriman di masa pandemi Covid-19 terus mengalami penambahan.

Wahyu menambahkan pihaknya akan terus melakukan kolaborasi dengan stakeholder dan banyak brand baik offline maupun online untuk bisa mendorong dan mempermudah berjualan online.

Baca Juga: 1.700 Paket Sembako Dibagikan PMI Brebes Jelang Lebaran

Sementara itu salah satu pelaku UKM bidang brand keramik untuk tableware dan woodenware dari Kota Semarang, Fouder dan CEO Naruna, Roy Wibisono menjelaskan bahwa kolaborasi yang dilakukan bersama JNE selama ini cukup berhasil, terutama, dalam upaya meningkatkan bisnis yang sedang digeluti di asli Semarang.

Menurutnya, dukungan dari JNE dalam menjaga kualitas barang selama pengiriman banyak memberikan manfaat. Sehingga, mampu menjaga kesetiaan para konsumen.

“Yang lebih kami suarakan adalah kualitas dari produk. Kualitas penampakan dan kualitas dari produk. Tidak hanya penampakan dari luarnya, tetapi juga dari dalam. Misal produknya memang kuat dan punya keunikan,” ungkapnya.

Menurutnya riset, strategi pemasaran yang tepat, serta story telling brand terbukti membuat lebih menonjol dibanding kompetitor. Bahkan selama pandemi, omset Naruna dapat naik 12 kali lipat.

“Pelaku usaha harus memiliki konten dan cerita yang kuat dalam narasi saat serta terus memberikan edukasi dan informasi serta kelebihan seputar produk kepada para calon pelanggan. Metode pemasaran story telling tersebut juga harus didukung dengan riset terkini dan mengedepankan kualitas produk. Hal ini terbukti membuat penjualan Naruna selalu meningkat,” tuturnya.

Editor: Maya

Tags

Terkini

X