JAKARTA, suaramerdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan berbagai upaya penanganan ekonomi dan sosial masyarakat yang dilakukan pemerintah sampai saat ini telah sesuai jalur atau on the track.
Hal itu dilatarbelakangi oleh Program pemulihan ekonomi nasional (PEN), kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, dan percepatan vaksinasi serta penerapan UU Cipta Kerja.
“Pertumbuhan tersebut didorong dengan adanya program pemerintah terkait pemulihan ekonomi nasional,” katanya dalam acara Visitasi Kerangka Manajemen Publik Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLIX Tahun 2021 di Jakarta, Senin 19 April 2021, seperti dikutip Antara.
Indikator ekonomi terus menunjukkan sinyal positif dan perlahan menunjukkan tren pemulihan ekonomi dan membentuk kurva V. Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang semula kontraksi 5,32 persen pada kuartal II-2020 menjadi minus 2,07 persen dan diproyeksikan akan tumbuh sekitar 4,5 persen sampai dengan 5,3 persen pada 2021.
Airlangga menyebut sektor yang mulai pulih dan berkontribusi besar terhadap PDB meliputi industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan sedangkan sektor yang masih mampu bertahan dan tumbuh positif adalah infokom, kesehatan, pertanian, dan pendidikan.
“Wilayah Sulawesi, serta Maluku dan Papua merupakan daerah yang telah mengalami pertumbuhan ekonomi positif didorong oleh peningkatan harga komoditas,” ucapnya.
Saat ini pemerintah juga sedang mendorong akselerasi digitalisasi transaksi daerah melalui satuan tugas yang beranggotakan delapan kementerian dan lembaga.
Tujuannya adalah mendorong implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dengan pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan di tingkat daerah.
Airlangga menyebut Program ETPD harus ada kolaborasi dari berbagai pihak lintas instansi agar efektivitasnya dirasakan oleh masyarakat.