NEW YORK, suaramerdeka.com - Usai Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengindikasikan kepada Kongres bahwa mereka memiliki kepercayaan pada ekonomi Amerika Serikat membuat Dolar AS sedikit lebih tinggi terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB),
Selain itu, aliran permintaan mata uang safe-haven bahkan ketika beberapa investor resah atas potensi kenaikan pajak AS mendukung Indeks dolar, yang menyentuh level tertinggi empat bulan di awal sesi. Dolar naik 0,2 persen terhadap sekeranjang enam mata uang utama saingannya menjadi 92,5100. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun sedikit menjadi 1,612 persen tetapi tetap mendekati level tertinggi baru-baru ini setelah lelang surat utang bertenor lima tahun.
"Dolar akan naik lebih lanjut, peluncuran vaksin kami akan datang. Eropa sedang menghisap angin di front vaksin," kata Direktur Pelaksana Analisis Mata Uang Global Action Economics, Ronald Simpson, seperti dilansir Antara.
Di sisi lain, Euro-dolar merosot 0,24 persen menjadi 1,1821 dolar AS pada Rabu (24/3/2021). Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan kepada Kongres bahwa dia terbuka bagi bank-bank untuk membeli kembali saham dan membayar dividen, sebuah pandangan terbaru yang menunjukkan kepercayaannya pada perekonomian.
Ketua Fed Jerome Powell juga mengatakan, jika 2021 akan menjadi tahun yang sangat, sangat kuat dalam kasus yang paling mungkin. Indeks yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama rivalnya telah melonjak hampir tiga persen sepanjang tahun ini, mengacaukan ekspektasi yang dipegang luas di antara para analis untuk penurunan. Mata uang safe-haven yen menguat 0,14 persen terhadap dolar AS dalam perdagangan sore di Amerika Serikat.