KLATEN, suaramerdeka.com - Dua kantor kecamatan yakni Kecamatan Klaten Selatan dan Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten terpaksa ditutup hingga Jumat (12/3). Penutupan karena Camat Klaten Selatan dan istrinya Sekcam Klaten Utara, dinyatakan positif terinfeksi covid-19.
Pemkab Klaten pun segera melakukan tracing kepada keluarga dan orang-orang yang mempunyai riwayat kontak erat. Hal itu dibenarkan Bupati Klaten Sri Mulyani ketika dikonfirmasi usai menggelar pertemuan dengan wartawan, Rabu (10/3).
"Pak Camat Klaten Selatan beserta istri positif covid-19, jadi dilakukan penutupan kantor 3 hari untuk dilakukan tracing. Setelah selesai melakukan tracing akan dibuka lagi. Tracing menyeluruh dilakukan untuk memimalisir penularan kepada masyarakat," kata Bupati Sri Mulyani.
Baca juga: Jateng di Rumah Saja, Wisata Klaten Ditutup Total dan Pasar Tetap Buka
Untuk sementara, masyarakat yang membutuhkan layanan bisa menghubungi kecamatan melalui telepon, tidak perlu datang ke kantor. Sementara itu, istri Camat Klaten Selatan yang bertugas sebagai Sekcam Klaten Utara juga positif covid-19. "Saya minta seluruh ASN memberi contoh kepada masyarakat agar mematuhi 5M, jaga kesehatan dan tidak lepas terus berdoa. Kami lakukan langkah sesuai SOP yang ditetapkan pemerintah pusat," tegas Sri Mulyani.
Asisten 1 Sekda Klaten yang juga Koordinator Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Ronny Roekmito mengatakan, sebelumnya Camat Klaten Selatan menghubunginya untuk mengabarkan bahwa hasil rapid antigennya positif. "Setelah itu, saya sarankan Pak Camat agar tes PCR dan kemarin mengabari kalau hasilnya positif. Jadi kantor kecamatan ditutup Rabu- Jumat, agar jangan sampai masyarakat yang datang ke sana. Ini langkah antisipasi," kata Ronny Roekmito.
Dia juga sudah menghubungi Satgas Klaten Selatan, Klaten Utara dan Puskesmas untuk melakukan tracing, karena mobilitas Camat sangat tinggi. Kantor Kecamatan Klaten Selatan ditutup3 hari, sedangkan Klaten Utara ditutup 2 hari. Mudah-mudahan dalam satu dua hari, hasil tracing bisa diketahui. "Infonya Bu Camat dulu yang kena, baru Pak Camat tertular. Keduanya menjalani isolasi di sebuah RS, karena ada gejala yang dirasakan. Putranya juga ada yang positif satu," ujar dia.
Penutupan layanan di Kantor Kecamatan Klaten Selatan untuk keperluan pelacakan kasus positif dibenarkan salah satu karyawan yang berjaga, Rabu (10/3). Dinkes pun sudah melakukan pendataan orang yang kontak erat.