NEW YORK, suaramerdeka.com - Lonjakan dolar membuat harga minyak anjlok pada akhir perdagangan, Rabu (Kamis pagi WIB).
Untuk pengiriman Januari, minyak mentah berjangka Brent terperosok 2,14 dolar AS atau 2,5 persen, menjadi menetap di 82,64 dolar AS per barel.
Kontrak minyak mentah Brent mencapai level tertinggi 85,50 dolar AS per barel pada sesi tersebut sebelum mundur kembali.
Sementara untuk pengiriman Desember, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) anjlok 2,81 dolar AS atau 3,3 persen, menjadi berakhir di 81,34 dolar AS per barel.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Serukan 5 Langkah Persiapan Agar Libur Natal dan Tahun Baru Terkendali
Sebelumnya, minyak WTI mencapai tertinggi 84,97 dolar AS per barel, tak jauh dari tertinggi tujuh tahun yang disentuh dalam beberapa minggu terakhir.
minyak mentah berjangka Brent dan WTI turun tajam pada akhir sesi karena pedagang menjual aset-aset berisiko, termasuk saham dan komoditas.
Penurunan tajam itu didorong ekspektasi bahwa bank sentral akan mengambil langkah-langkah untuk menahan kenaikan harga.
Lonjakan dolar terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengatakan pemerintahannya sedang mencari cara untuk mengurangi biaya energi di tengah lonjakan inflasi yang lebih luas.
Baca Juga: Liem Chie An Anggap Pandemi Tantangan untuk Pertahankan Borobudur Marathon
Data inflasi konsumen Rabu 10 November menunjukkan harga-harga AS naik pada tingkat 6,2 persen tahun-ke-tahun, tingkat tercepat mereka dalam tiga dekade.
Bahkan, dapat memacu Gedung Putih dan Federal Reserve AS untuk mengambil tindakan guna mencegahnya sehingga mendorong dolar, yang sering diperdagangkan terbalik dengan minyak.
"Tidak diragukan lagi, ada lebih banyak tekanan pada pemerintah setelah angka inflasi hari ini," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group.
Secara terpisah, persediaan minyak mentah AS juga naik 1 juta barel dalam minggu terakhir, jauh dari perkiraan untuk peningkatan 2,1 juta dalam stok minyak mentah.
Baca Juga: Ingin Skincare Awet Juga Tahan Lama? Berikut Lima Cara Menyimpannya yang Tepat dan Benar
Artikel Terkait
Harga Minyak Jatuh ke Level Terendah Hampir 4 Tahun, Stok AS Naik Lebih Besar
Harga Minyak Merosot Usai Laporan Produksi Arab Saudi Akan Lampaui 10 Juta Barel
Kekhawatiran Atas Ketatnya Pasokan, Harga Minyak Mentah Menetap Lebih Tinggi
Harga Minyak Naik Sedikit Lebih Tinggi Usai Ada Tanda Positif Pertumbuhan Ekonomi Global
Amerika Serikat Cabut Pembatasan Perjalanan, Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi