BANDUNG, suaramerdeka.com - Percepatan pembangunan proyek pabrik Soda Ash milik Petrokimia Gresik disebut menjadi bagian dari upaya penguatan industri kimia nasional.
Pasalnya, langkah ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan impor Soda Ash atau Natrium Karbonat (Na2CO3) yang saat ini jumlahnya mencapai 1 juta ton dalam setahun.
Tak hanya itu, kehadiran Pabrik Soda Ash tersebut akan mampu pula meningkatkan daya saing usaha industri nasional mengingat bahan baku diperoleh dari lokal.
Masyarakat pun dapat merasakan manfaatnya dari produk yang dihasilkan.
Menurut Dirut Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, pabrik itu diproyesikan beroperasi pada akhir tahun 2024.
Untuk persiapan, mereka berkoordinasi dengan Kementerian Investasi terutama dalam hal pengurusan izin maupun administrasi.
"Kita selalu mendapatkan support penuh dari Kementerian Investasi/BKPM sehingga proyek investasi yang akan dibangun di lahan seluas 20 hektar itu dapat terlaksana," tandasnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (9/11).
Baca Juga: Program Sanpiisan di Kota Semarang Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik
Dijelaskan, pabrik soda ash itu nantinya berkapasitas 300 ribu ton per tahun.
Kebutuhan Soda Ash dalam negeri sendiri sangat tinggi karena menjadi tumpuan bahan baku berbagai produk seperti sabun, deterjen, kertas, tekstil, keramik, gelas, kaca beserta turunannya.
“Pangsa pasarnya sangat besar, terutama untuk pasar domestik," tandas Dwi Satriyo Annurogo.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan Soda Ash yang diproduksi Petrokimia Gresik ditujukan untuk melayani kebutuhan pasar global.
Baca Juga: Unik, Guru Berkostum Punakawan Antar Mantan Kepsek Pindah Sekolah
Dalam kaitan itu, mereka meneken MoU dengan PT Garam (Persero) dan perusahaan multinasional Unilever Asia Pte. Ltd. Ikhtiar ini dalam rangka menjamin ekosistem bisnis dari rencana pembangunan Pabrik Soda Ash.
Artikel Terkait
Industri Bioteknologi Berbasis Mikroalga Pertama Kurangi Ketergantungan Impor
Menteri Investasi Dukung Percepatan Pabrik Soda Ash Petrokimia
Indonesia Berpeluang Kembangkan Industri Bernilai Tambah, Manfaatkan Regional Value Chains RCEP