CHICAGO, suaramerdeka.com - Penurunan dolar AS memicu harga emas naik ke level tertinggi dalam dua bulan pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB)
Kekhawatiran inflasi yang terus-menerus setelah bank-bank sentral utama mengindikasikan suku bunga akan tetap rendah dalam waktu dekat juga menjadi faktor lain naikknya harga emas.
Untuk pengiriman Desember, kontrak emas paling aktif di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 11,2 dolar AS atau 0,62 persen, menjadi ditutup pada 1.828,00 dolar AS per ounce, tertinggi sejak 7 September dan memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga beruntun.
Akhir pekan lalu, emas berjangka terangkat 23,3 dolar AS atau 1,3 persen menjadi 1.816,80 dolar AS, setelah melonjak 29,6 dolar AS atau 1,68 persen menjadi 1.793,50 dolar AS pada Kamis 4 November.
Baca Juga: Penggunaan Obat Herbal dan Kimia Harus Seimbang, Peternak Diminta Bijak
Pelemahan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya sebesar 0,3 persen, membuat daya tarik emas meningkat bagi mereka yang memegang mata uang lain.
"Bank-bank sentral utama secara keseluruhan masih akomodatif, dan semua uang tunai dalam sistem sebagian besar berpindah ke pasar emas dan perak sebagai lindung nilai inflasi," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Kecenderung sikap dovish dari bank-bank sentral pekan lalu semakin mendorong emas ke level tertinggi dua bulan.
Setelah Federal Reserve AS dan bank sentral Inggris (BoE) menahan setiap kenaikan suku bunga membuat emas melonjak 1,3 persen pada Jumat 5 November 2021.
Baca Juga: COP 26 Glasgow Bahas Potensi Unik Pertanian dalam Mengatasi Perubahan Iklim
emas sebagai lindung nilai inflasi telah diuntungkan dari lingkungan suku bunga yang sangat rendah untuk memacu pertumbuhan selama pandemi, karena itu berarti pengurangan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 38,5 sen atau 1,59 persen, menjadi ditutup pada 24,542 dolar AS per ounce.
Kemudian, platinum untuk pengiriman Januari naik 24,2 dolar AS atau 2,34 persen, menjadi ditutup pada 1.060 dolar AS per ounce.***
Artikel Terkait
Harga Emas Menguat Didukung Pelemahan Dolar dan Pemangkasan Kenaikan Ekuitas
Emas Jatuh pada Akhir Perdagangan Sekaligus Hapus Sebagian Keuntungan
Harga Emas Jatuh untuk Kedua Kali Usai Penguatan Data Ekonomi AS
Harga Emas Menguat, Bangkit dari Penurunan 2 Sesi Sebelumnya
Harga Emas Menguat, Kembali di Atas Level Psikologis 1.800 Dolar