Gunakan Platform Digital, Rumah Zakat Ingin Wakaf Uang Capai Rp 50 Miliar

- Senin, 25 Januari 2021 | 17:15 WIB
suaramerdeka.com/dok
suaramerdeka.com/dok

BANDUNG, suaramerdeka.com - Rumah Zakat menargetkan bisa menghimpun dana hingga Rp 50 miliar pada tahun ini melalui gerakan wakaf uang yang juga tengah digenjot pemerintah. Salah satu ikhtiar yang dilakukan, mereka melakukannya melalui sentuhan teknologi digital.

"Untuk 2021, untuk wakaf uang ini, kita targetkan minimal Rp 50 miliar, atau naik sekitar 30-an persen dari tahun lalu," tandas CEO Rumah Zakat, Nur Efendi usai secara daring meluncurkan platform layanan wakaf uang, waqf.id di Bandung, Senin (25/1).

Baca Juga: Rumah Zakat Jadi Lembaga Filantropi Terinovatif

Sebenarnya, katanya, pihaknya sudah melakukan gerakan tersebut melalui program gelombang wakaf. Tahun lalu, mereka menggunakannya bagi 500 ribu penerima manfaat. Mereka pun mendukung upaya pemerintah dalam memassifkan gerakan wakaf uang itu. Terlebih, potensinya besar tapi belum tergali secara optimal.

Baca Juga: Kemenag Luncurkan Gerakan Wakaf Uang ASN

Baca Juga: Wakaf Tunai di Perbankan Capai Rp328 miliar, Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani

Mengutip data Badan Wakaf Indonesia (BWI), Nur Efendi menyebut dana dari wakaf uang yang terkumpul hingga tahun lalu hanya mencapai Rp391 miliar. Jumlah ini tentu masih jauh dibandingkan nilai yang seharusnya bisa terkumpul.

"Potensinya per tahunnya itu bisa mencapai Rp 180 triliun. Tapi dengan capaian Rp 391 miliar itu kan berarti masih rendah karena memang ada tantangan yang secara bersama-sama harus dapat diselesaikan," katanya.

Di antaranya adalah minimnya literasi. Wakaf selama ini, jelas Nur Efendi, hanya dipahami sebatas 3M yakni berkutat di masjid, makam, dan madrasah. Kemudian lainnya ada pada persoalan tata kelola, portofolio wakaf, hingga kemudahan cara berwakaf.

Khusus kemudahan itu, Rumah Zakat memilihnya platform digital waqf.id sehingga diharapkan bisa mengikis permasalahan dalam persoalan-persoalan tersebut. Penggunaan daring itu juga diharapkan mampu menjangkau kaum milenial atau generasi muda untuk berwakaf.

Di luar itu, Nur Efendi mengingatkan urgensi akan peran penting wakaf uang. Di antaranya dapat digunakan untuk pengolahan aset wakaf bagi kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, membantu UMKM, bahkan hingga mengurangi belanja pemerintah.

"Wakaf uang ini bisa jadi sumber pendanaan bagi wakaf yang masih kosong seperti kebun, sekolah, klinik menjadi produktif. Juga bisa digunakan untuk membantu UMKM, dan juga bisa mengurangi belanja pemerintah sebagai alternatif untuk menyediakan fasilitas publik misalnya," katanya.

Di tahun 2020, dana wakaf Rumah Zakat telah mengelola 95 sumber air, 20 masjid, 9 madrasah, kebun kelapa aromatic, pabrik penyulingan cengkeh, rumah kontrakan, mini market, kebun sayur, lumbung pangan, peternakan domba, hingga wakaf saham.

Satu di antaranya merupakan klinik pratama di Semarang yang dari semula hanya melayani kaum dhuafa, karena mendapat permintaan masyarakat sekitar, berkembang menjadi layanan umum.

Halaman:

Editor: Maya

Tags

Terkini

X