Masjid Tidak Sekedar Tempat Ibadah Namun Juga Sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat

- Jumat, 18 Desember 2020 | 19:20 WIB
foto: suaramerdeka/dok
foto: suaramerdeka/dok

SURAKARTA, suaramerdeka.com - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) meresmikan masjid Mandiri Syariah Cipularang di Rest Area KM 88, tepatnya ruas Tol Purwakarta - Bandung - Padaleunyi (Purbaleunyi) arah Bandung, Kamis (17/12).

Dalam sambutannya, Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho berharap, masjid itu tidak hanya memberi kemudahan tapi juga kenyamanan bagi para saat beribadah. Pihaknya juga berharap, masjid tidak sekedar menjadi tempat ibadah namun juga berfungsi sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Untuk itu ke depan kami akan bersinergi dengan pedagang dan pengusaha di sekitar masjid melalui penyediaan produk layanan berbasis syariah, misalnya seperti pembayaran QRIS dan lainnya," kata Cahyo dalam rilis yang dibagikan kepada sejumlah media.

masjid yang diresmikan itu adalah ke-5 yang dibangun Mandiri Syariah bersama para nasabah, setelah sebelumnya membangun masjid Cipali, Merapi, Bromo dan Baduy. Menurut Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho, masjid Mandiri Syariah Cipularang merupakan wujud komitmen Mandiri Syariah dalam memberi manfaat kepada masyarakat sekaligus bentuk rasa syukur atas pencapaian Mandiri Syariah hingga saat ini.

Berbeda dengan masjid-masjid Mandiri Syariah sebelumnya, proses pembangunan masjid Cipularang merupakan hasil kolaborasi antara Mandiri Syariah dengan nasabah serta wakaf dari masyarakat umum. Biaya pembangunan masjid lebih dari Rp10 miliar, dengan rincian 36% dari wakaf nasabah dan masyarakat serta 64% dari wakaf pegawai Mandiri Syariah dan Perusahaan.

“Kami bersyukur dan berterima kasih atas kolaborasi, kepercayaan dan amanah nasabah serta masyarakat. Kami juga berterima kasih untuk kontribusi pegawai Mandiri Syariah di seluruh Indonesia. Insya Allah, masjid ini adalah masterpiece kita bersama, persembahan dari umat untuk umat,” kata Cahyo.

masjid yang dibangun selama kurang lebih lima bulan itu ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan beribadah masyarakat ditengah perjalanan menuju Bandung, Garut, Tasikmalaya dan kota-kota lain di sepanjang jalur selatan. Berdasarkan data Jasa Marga, jumlah rata-rata kendaraan yang melintas di ruas tol Jakarta - Cipularang kurang lebih 40 ribu setiap hari.

masjid berdiri di atas lahan seluas 2.500 M2, bangunan seluas 21 M X 21 M dengan konsep modern namun tetap mengusung kearifan lokal, menggunakan batu bata terracotta dari Majalengka. Tampilan masjid yang unik dan berkarakter langsung tampak saat memasuki rest area KM 88. masjid menampung sekitar 1.300 jamaah di lantai satu, lantai dua dan selasar.

masjid dilengkapi fasilitas wudhu, kantor sekretariat, children play ground, ATM Center, serta taman dan area hijau. Untuk menciptakan kenyamanan jamaah saat sholat, selain ruang utama ber-AC ( air conditioning), seluruh ruangan masjid mempunyai konsep sirkulasi udara open flow, konsep udara terbuka tersebut sangat relevan di situasi pandemi saat ini.

Demi menjaga kesehatan jamaah di tengah pandemi, Mandiri Syariah menjalankan protokol pencegahan penyebaran covid-19 termasuk meminta jamaah membawa dan menggunakan peralatan sholat (mukena dan sajadah) milik pribadi, memeriksa suhu tubuh jamaah, mengatur jumlah jamaah di area masjid, memperpendek khutbah Jum’at, menyelenggarakan tausyiah online, dan lainnya.

"Untuk operasional dan kegiatan ibadah, Mandiri Syariah membentuk Dewan Kemakmuran masjid termasuk marbot, muadzin, tenaga kebersihan, tenaga keamanan, dan lainnya," jelas Cahyo.

Direktur Distribution and Sales Mandiri Syariah Anton Sukarna menjelaskan dalam menjalankan bisnis, Mandiri Syariah tidak hanya bertujuan mencari profit, namun berupaya memberi  kontribusi bagi umat, bangsa dan negara. masjid adalah bagian dari  implementasi program Sustainable Finance Perusahaan dalam menyediakan sarana ibadah, selain program lainnya.

Seperti program renovasi masjid atau mushola, program pengadaan Mobil Mushola, program pemberdayaan masyarakat (desa berdaya di Lampung, Purbalingga dan Trenggalek), program pendidikan (Islamic Sociopreneur Development Program, beasiswa reguler, dukungan pembangunan sekolah, dan lainnya), program bantuan kebencanaan termasuk penanganan Covid-19, program fasilitas kesehatan (mobil ambulans, klinik gigi), program ketahanan pangan (Mobile Warteg dan ATM Beras).

Editor: Achmad Rifki

Tags

Terkini

X