Harga Minyak Anjlok Lebih dari 2 Persen Usai Kenaikan Tajam Stok Minyak AS

- Kamis, 28 Oktober 2021 | 08:48 WIB
Ilustrasi kilang minyak (Terry McGraw from Pixabay)
Ilustrasi kilang minyak (Terry McGraw from Pixabay)

NEW YORK, suaramerdeka.com - Kenaikan stok minyak mentah AS yang lebih tajam dari yang diperkirakan membuat harga minyak anjlok lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB)

Kenaikan stok minyak AS itu ketika persediaan bahan bakar turun dan tangki di pusat penyimpanan terbesar di negara itu semakin kosong.

Untuk pengiriman Desember, minyak berjangka Brent merosot 1,82 dolar AS atau 2,1 persen, menjadi menetap di 84,58 dolar AS per barel, setelah ditutup pada level tertinggi tujuh tahun pada Selasa 26 Oktober 2021.

Sementara itu, dalam jangka waktu yang sama, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS anjlok 1,99 dolar AS atau 2,4 persen, menjadi ditutup di 82,66 dolar AS per barel.

Baca Juga: Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru Dihapus, Muhadjir Minta PeduliLindungi Dioptimalkan

Kenaikan yang lebih besar dari perkiraan dalam stok minyak mentah AS memberi beberapa investor dorongan untuk menurunkan posisi beli setelah kenaikan kuat dalam beberapa pekan terakhir membawa Brent dan patokan minyak mentah AS ke tertinggi multi-tahun.

"Kami mengalami kemunduran yang wajar dalam aksi ambil untung lebih dari apa pun, tetapi masih 80 dolar AS untuk (WTI) adalah angka yang kuat," kata Gary Cunningham, direktur riset pasar di Tradition Energy.

Produsen utama menahan pasokan dan permintaan rebound setelah pelonggaran pembatasan pandemi, kedua harga acuan ditutup pada Jumat 22 Oktober 2021 dengan kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut.

Departemen Energi AS menyebut, persediaan minyak mentah naik 4,3 juta barel pekan lalu, lebih besar dari perkiraan kenaikan 1,9 juta barel.

Baca Juga: Harga Emas Menguat Usai Bergerak Fluktuaktif Sepanjang Sesi

stok bensin turun 2 juta barel, merosot ke level yang tidak terlihat dalam hampir empat tahun, karena konsumen AS bergulat dengan kenaikan harga untuk mengisi tangki kendaraan mereka.

minyak telah naik akhir-akhir ini karena ekspektasi bahwa negara-negara seperti China dan India akan menanggapi kekurangan batu bara dan gas alam dengan beralih ke produk turunan minyak mentah untuk pembangkit listrik dan pemanas.

Permintaan tersebut dapat meningkatkan konsumsi minyak mentah secara keseluruhan lebih dari setengah juta barel minyak per hari.***

Editor: Andika Primasiwi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X