Harga Emas Menguat Usai Bergerak Fluktuaktif Sepanjang Sesi

- Kamis, 28 Oktober 2021 | 07:45 WIB
Emas murni. (Linda Hamilton - Pixabay)
Emas murni. (Linda Hamilton - Pixabay)

CHICAGO, suaramerdeka.com - Setelah bergerak fluktuatif sepanjang sesi, harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB)

Penguatan harga emas turut didukung penurunan imbal hasil obligasi AS dan dolar yang lebih lemah, namun selera risiko yang kuat di pasar ekuitas menahan kenaikan emas lebih lanjut.

Untuk pengiriman Desember, kontrak emas paling aktif di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 5,4 dolar AS atau 0,3 persen, menjadi ditutup pada 1.798,80 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, Selasa 26 Oktober 2021, emas berjangka merosot 13,4 dolar AS atau 0,74 persen menjadi 1,793,40 dolar AS, usai bertambah 10,5 dolar AS atau 0,58 persen menjadi 1.806,80 dolar AS pada awal pekan ini.

Baca Juga: Kampanye Budaya Bersih dan Sehat: 10 Karya Terbaik Siswa SD Negeri Tugu Jebres Raih Apresiasi

"Kami berada dalam periode konsolidasi untuk emas, tapi saya pikir pada akhirnya pengetatan kebijakan dan kekhawatiran inflasi akan positif untuk logam emas," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA.

Membantu emas, indeks dolar turun 0,2 persen terhadap para pesaingnya.

Kemudian, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan tergelincir di bawah 1,6 persen ke level terendah hampir dua minggu, mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Di sisi lain, eemas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, pengurangan stimulus ekonomi dan suku bunga yang lebih tinggi mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas.

Baca Juga: Mengenal Jong Java, Organisasi Penggerak Persatuan Indonesia dalam Sumpah Pemuda

Menurut MarketWatch, sebuah situs web yang menyediakan informasi keuangan, berita bisnis, analisis, dan data pasar saham, kenaikan emas juga didukung meningkatnya permintaan emas fisik China, .

Emas mendapat dukungan tambahan ketika Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Rabu (27/10/2021) bahwa pesanan barang tahan lama AS turun 0,4 persen menjadi 261,3 miliar dolar AS yang disesuaikan secara musiman pada September dibandingkan dengan Agustus.

Sementara harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 10,3 sen atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 24,191 dolar AS per ounce.

Kemudian, platinum untuk pengiriman Januari turun 13,6 dolar AS atau 1,32 persen, menjadi ditutup pada 1.019,3 dolar AS per ounce.***

Editor: Andika Primasiwi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X