CHICAGO, suaramerdeka.com - Di tengah kekhawatiran inflasi membuat harga emas naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB)
Untuk pengiriman Desember, kontrak emas paling aktif di divisi Comex New York Exchange, terangkat 14,4 dolar AS atau 0,81 persen menjadi ditutup pada 1.796,30 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, Kamis, 21 Oktober 2021, emas berjangka tergelincir 3 dolar AS atau 0,17 persen menjadi 1,781,90 dolar AS per ounce.
Emas berjangka melonjak 14,4 dolar AS atau 0,81 persen menjadi 1.784,90 dolar AS pada Rabu 20 Oktober, setelah menguat 4,8 dolar AS atau 0,27 persen menjadi 1.770,50 dolar AS pada Selasa 19 Oktober 2021 dan jatuh 2,6 dolar AS atau 0,15 persen menjadi 1.765,70 dolar AS pada Senin (18/10/2021).
Baca Juga: Tips Sunmori Menggunakan Motor Matik agar Menyenangkan dalam Berkendara
Dalam sebuah konferensi virtual, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memprediksi inflasi akan meningkat hingga tahun depan dan bahwa bank sentral AS berada di jalur untuk mulai mengurangi stimulusnya.
Selain itu, kata Powell, bank sentral AS harus mulai mengurangi pembelian asetnya segera, tetapi belum menaikkan suku bunga.
"Jelas, kemunduran itu terkait dengan komentar dari Ketua Fed sehubungan dengan bagaimana dia memperkirakan inflasi berpotensi tetap meningkat hingga tahun depan," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Powell mengatakan bank sentral AS harus segera mulai mengurangi pembelian asetnya, tetapi seharusnya tidak menaikkan suku bunga karena lapangan kerja masih terlalu rendah.
Baca Juga: Sejarah Kata Santri, Begini Pendapat Cak Nur
Indeks dolar memangkas kerugian setelah komentar Powell, sementara emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Emas juga menemukan dukungan tambahan karena indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur IHS Markit berada di 59,2 pada Oktober, turun dari 60,7 pada September dan terendah tujuh bulan.
Namun demikian, pertumbuhan emas sedikit terbatasi dengan PMI sektor jasa IHS Markit yang melonjak dari angka 54,9 pada September menjadi 58,2 pada Oktober.
Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 27,9 sen atau 1,15 persen, menjadi ditutup pada 24,449 dolar AS per ounce.
Kemudian, platinum untuk pengiriman Januari naik 2,4 dolar AS atau 0,23 persen menjadi ditutup pada 1,052,10 dolar AS per ounce.***
Artikel Terkait
Harga Emas Turun Tajam, Akhiri Kenaikan 3 Hari Beruntun
Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Harga Emas Kembali Melemah di Akhir Perdagangan
Emas Naik Sedikit Lebih Tinggi Sekaligus Pangkas Keuntungan
Harga Emas Naik Relatif Tajam di Akhir Perdagangan Seiring Pelemahan Dolar
Harga Emas Turun Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS