WONOSOBO, Suaramerdeka.com – Sungguh malang nasib Diharjo (80) warga Dusun Pomahan Desa Gondowulan Kecamatan Kepil. Nyawanya harus meregang setelah tebing setinggi empat meter yang berada dibelakang rumahnya ambruk dan menimpanya tepat setelah ia selesai sholat subuh, Senin (2/11) pukul 05.00 pagi.
Hujan deras yang mengguyur Desa Gondowulan sejak Minggu malam hingga Senin pagi membuat tebing di belakang rumah Diharjo longsor dan menjebol tembok belakang rumah miliknya. Korban yang setelah sholat subuh tiduran di mushola ruang pojokan rumah pun tak bisa menghindar dari longsoran itu.
Isteri Diharjo sebetulnya telah mengingatkan suaminya untuk pindah tidur kembali dikamar. Namun apa dikata, longsoran telah lebih dulu menimpa dirinnya. Dapur dan kamar bagian belakang jebol tak bisa membendung longsoran yang terjadi.
“Korban meninggal dunia ditempat kejadian. Sebetulnya istrinnya sudah mengingatkan untuk pindah tidur di kamar,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Darrah (BPBD) Wonosobo Zulfa Akhsan, Senin (2/11).
Zulfa menjelaskan, korban berhasil di evakuasi setelah kurang lebih 30 menit petugas gabungan, TNI/Polri dan warga setempat berjibaku membersihkan material longsoran. “Korban ditemukan meninggal dunia. Isteri korban selamat karena saat kejadian sedang berada dirumah bagian depan,” uajrnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ektrim yang belakangan ini terjadi. Letak geografis Wonosobo yang berada di dataran tinggi membuat hampir seluruh wilayah yang ada di Wonosobo berpotensi terjadi longsor jika hujan deras terus mengguyur.
Selain longsor, lanjut Zulfa, masyarakat juga harus wasapada terhadap bencana lain seperti banjir dan angin puting beliung yang kerap terjadi di wilayah kaki gunung Sindoro Sumbing. Untuk itu, masyarakat diminta untuk menghindari daerah-daerah yang rawan bencana terutama rumah yang berada dekat dengan tebing yang tinggi.
“Belakangan ini cuaca ektrim terjadi di Wonosobo. Untuk itu masyarakat saya minta untuk selalu waspada dengan perubahan cuaca yang cukup ektrim ini. Hampir di seluruh wilayah Wonosobo berpotensi terjadi longsor ketika hujan deras mengguyur,” pungkasnya.