SLEMAN, suaramerdeka.com - Sejak diberlakukan PPKM Level 2 per 19 Oktober 2021, destinasi wisata di Kabupaten Sleman diberi kesempatan untuk buka.
Namun selama beroperasi, pengelola harus menjalankan protokol kesehatan ketat dan memastikan jumlah pengunjung tidak melebihi 25 persen dari kapasitas.
Ketentuan ini sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomer 53 Tahun 2021 yang dipertegas dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata DIY No. 188/05836 tentang Pembukaan Destinasi Wisata di DIY.
Baca Juga: Jitu Manfaatkan Peluang, Toyota Indonesia Dominasi Kejurnas Slalom 2021
Untuk lebih mengenalkan destinasi wisata di Sleman kepada masyarakat, Dinas Pariwisata (Dispar) setempat bekerja sama dengan Saka Pariwisata kembali menyelenggarakan event touring motor virtual Tour de Merapi.
"Ada lima destinasi yang dijadikan pos yaitu Tlogo Putri, Klangon, Sendang Joholanang, Candi Barong, dan Lava Bantal."
"Untuk memastikan keamanan dan kesehatan peserta, kelima destinasi tersebut telah didaftarkan untuk memperoleh barcode PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan," kata Kepala Dispar Sleman Suparmono, Senin, 1 November 2021.
Dikarenakan masih dalam masa pandemi, jumlah peserta dibatasi hanya 250 motor.
Baca Juga: Hadiri SM Halloween House, Chenle NCT Dream Tampil All Out dengan Make Up Valak
Selama touring, peserta diharuskan membawa kartu vaksin dan hand sanitizer, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan.
Serta menginstal aplikasi PeduliLindungi di perangkat masing-masing.
Tidak lupa, peserta diwajibkan mematuhi peraturan lalu lintas termasuk membawa SIM dan STNK, serta memakai helm standar. Untuk mencegah kerumunan, titik tujuan peserta dibagi.
Peserta nomer start 1 sampai dengan 50 langsung menuju pos 1, peserta nomer 51-100 menuju pos 2, peserta nomer 101-150 menuju pos 3, peserta nomer start 151-200 menuju pos 4, dan peserta nomer 201-250 menuju pos 5.
Baca Juga: Film Terbaru Christopher Nolan, Oppenheimer, Dijadwalkan Rilis 21 Juli 2023
"Setiap peserta berkesempatan untuk berada di tiap pos tujuan selama 15-45 menit untuk mengeksplorasi potensi wisata dan kuliner yang ada, kemudian melanjutkan ke pos selanjutnya," terang Pram.
Artikel Terkait
Dispar Fokus Pengembangan Zona Penyangga Candi
Tarik Minat Wisatawan, Dispar Sleman Tengah Kembangkan Sport Tourism
Cegah Penyebaran Covid-19, Peziarah di Makam Sapuro Pekalongan Diminta Patuhi Prokes
Berkunjung ke Suara Merdeka, Kapolda Jateng: Media Mitra Polri
Senapan Serbu Warnai Janji Setia Melati Diklatsuspim dan Bela Negara Kokam Jawa Tengah
40 Tahun Terpisah, Alumni AKK Yogyakarta 1980 Adakan Reuni Tiban