Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terus Diupayakan Hadapi Pandemi Covid-19

- Senin, 5 Oktober 2020 | 18:54 WIB
MENJAHIT : Pjs Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto menyerahkan secara simbolis perlengkapan menjahit kepada peserta saat membuka Pelatihan Menjahit di Balai Kelurahan Sadeng, Gunungpati, Senin (5/10).  (suaramerdeka.com/Hendra Setiawan)
MENJAHIT : Pjs Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto menyerahkan secara simbolis perlengkapan menjahit kepada peserta saat membuka Pelatihan Menjahit di Balai Kelurahan Sadeng, Gunungpati, Senin (5/10). (suaramerdeka.com/Hendra Setiawan)

SEMARANG, suaramerdeka.com -  Bentuk dukungan kepada warga menghadapi pandemi Covid-19, tidak sekadar menyalurkan bantuan sosial saja. Pemkot Semarang juga menggelar kegiatan pelatihan yang sifatnya memberdayakan ekonomi kerakyatan. Seperti pelatihan menjahit bagi warga Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Senin (5/10).

 

Diikuti 30 warga Kelurahan Sadeng, pelatihan dibuka Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto. Tavip menyampaikan jika Pemkot Semarang akan terus menggelar kegiatan yang bisa meringankan dampak pandemi di masyarakat.

''Kami berikan pelatihan menjait agar masyarakat memiliki keahlian. Harapannya, bisa membuka usaha sendiri sehingga perekonomian tersu membaik. Contohnya pelatihan menjahit, nanti juga ada pelatihan mendesain dan lain-lain,'' terang Tavip.

Tavip berharap kegiatan pelatihan menjahit ini dapat benar-benar dimanfaatkan. Selain untuk menambah ilmu juga dapat menjadi keahlian yang bisa menambah penghasilan.

“Kami berharap waktu pelatihan selama lima hari ini benar-benar dapat dimanfaatkan untuk menambah ilmu, sehingga nantinya bisa membuka usaha sendiri yang dapat menambah pendapatan di masa Pandemi Covid-19,” ujar Tavip.

"Kota Semarang masuk 10 besar Kota Inovatif Badan Ekonomi Kreatif ini karena didukung bapak ibu semua. Banyak desainer asal Kota Semarang yang sudah memiliki nama besar seperti Anne Avantie, Inne Priyono, dan masih banyak lagi. Lewat pelatihan ini, saya berharap peserta bisa menjadi sukses seperti nama-nama tersebut," harap Tavip. Saat ini, Kota Semarang masuk 10 besar Kota Kreatif dari sektor Fashion menurut Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).  

Usai membuka acara, Tavip juga memberikan bantuan berupa bahan praktek yang akan digunakan dalam pelatihan menjahit. Tidak lupa dirinya berpesan kepada para peserta untuk selalu menjaga protokol kesehatan selama mengikuti kegiatan pelatihan menjahit.

Editor: Maya

Tags

Terkini

X