Dafam Siapkan Strategi, Performa Tertekan Pandemi

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 06:45 WIB
PUBLIC EXPOSE : Direktur Utama Billy Dahlan bersama dengan komisaris dan seluruh direksi usai Public Expose Tahunan di Hotel Dafam Semarang. (suaramerdeka.com / Modesta Fiska)
PUBLIC EXPOSE : Direktur Utama Billy Dahlan bersama dengan komisaris dan seluruh direksi usai Public Expose Tahunan di Hotel Dafam Semarang. (suaramerdeka.com / Modesta Fiska)

SEMARANG, suaramerdeka.com - PT Dafam Property Indonesia Tbk terus melakukan terobosan strategi untuk mendorong performa kinerja perseroan di tengah situasi pandemi Covid-19. Perseroan yang listing di Bursa 27 April 2018 dengan kode saham DFAM itu tak menampik pandemi memberikan shock terhadap industri properti dan perhotelan yang dirintis sejak 10 tahun lalu ini.

"Kami harus tetap berjuang karena grup ini lahir 2010 tepat setelah krisis 2008. Fokus pembenahan internal dalam fase new normal termasuk dengan strategi marketing dan digitalisasi teknologi," ujar Billy Dahlan, selaku Direktur Utama Dafam dalam public expose tahunan yang juga dihadiri Komisaris Utama Soleh Dahlan di Hotel Dafam Semarang, Rabu (5/8).

Emiten Bursa Efek Indonesia, yang bergerak pada pengembangan properti, pengelolaan gedung, sewa gedung, perhotelan dan jasa manajemen hotel ini menunjukkan pertumbuhan kinerja pendapatan bersih sebesar 6,78 persen atau sebesar Rp 9,97 miliar dari tahun sebelumnya hingga mencapai 157,03 miliar.

Hingga akhir tahun buku 2019, Laba Bersih Tahun Berjalan Perseroan mencapai Rp 6,86 miliar, naik Rp 5,55 miliar atau naik 425,04 persen dibanding tahun 2018 sebesar Rp 1,31 miliar.

Kontribusi dari residensial dan komersial turut mendorong performa perseroan. Direktur Wijaya Dahlan mengungkapkan, pembentukan KSO Dafam Tiga Putra melalui Entitas Anak PT Dafam Maju Bersama  menggarap perumahan subsidi di Jawa Timur (Madiun, Magetan). Pengembangan Properti Perseroan lainnya, yaitu Madanaya Modern Residence di wilayah Gringsing Batang.

"Tahun 2020 ini karena banyak serah terima residensial cukup membantu, tapi yang komersial ada penurunan. Ada tenant yang sewanya pending bayar karena situasi pandemi," kata Billy.

Sementara itu, direksi yang juga CEO PT Dafam Hotel Management Andhy Irawan menambahkan, saat ini sebanyak 25 Hotel dan Resort/Villa, dengan 2554 kamar yang tersebar di 20 kota di Indonesia sudah dikelola. "Lima hotel milik sendiri dan 20 dimiliki investor tersebar di berbagai kota," ujar Andhy.

Kendati performa revenue mengalami penurunan tetapi semua proyek hotel masih dalam proses. Andhy mengakui, ada pergeseran waktu dalam realisasi sejumlah proyek hotel namun setidaknya sudah ada 12 proyek telah dilakukan MoU dan sebagian direalisasikan di kuartal akhir 2020 serta 2021 dan 2022,'' imbuhnya.

Editor: Andika

Tags

Terkini

X