CHICAGO, suaramerdeka.com - Kemungkinan Federal Reserve menghentikan stimulus ekonomi tahun ini membuat harga emas menghapus kenaikan awal menjadi berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).
Untuk pengiriman Desember, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melemah 1,8 dolar AS atau 0,1 persen, menjadi ditutup pada 1.757,40 dolar AS per ounce.
Dalam perdagangan periode minggu ini, emas berakhir satu dolar lebih rendah, di mana pada Kamis 8 Oktober 2021, turun 2,6 dolar AS atau 0,15 persen menjadi 1.759,20 dolar AS
Sehari sebelumnya, emas menguat 0,9 dolar AS atau 0,05 persen menjadi 1.761,80 dolar AS pada Rabu, 6 Oktober 2021, dan merosot 6,7 dolar AS atau 0,38 persen menjadi 1.760,90 dolar AS pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Baca Juga: Abdulrazak Gurnah Dianugerahi Hadiah Nobel Sastra
Investor menerima kemungkinan Federal Reserve meskipun data pekerjaan AS lebih lemah dari perkiraan.
Pengusaha-pengusaha AS menambahkan hanya 194.000 pekerjaan nonpertanian pada September, jauh di bawah ekspektasi.
Tetapi, revisi naik pada data bulan-bulan sebelumnya berarti ekonomi sekarang telah menutupi setengah dari defisit pekerjaan yang dihadapinya pada Desember.
"Emas naik tajam karena data pada awalnya tampak suram, tetapi laporan internal tampaknya secara keseluruhan tidak terlalu buruk," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Baca Juga: Genesis Terpaksa Tunda Jadwal Konsernya, karena Positif Covid-19
Artikel Terkait
Harga Emas Berakhir Sedikit Lebih Tinggi Usai Dolar Melemah dan Kekhawatiran Kenaikan Inflasi
Pelemahan Dolar dan Risk Off Membuat Harga Emas Menguat Capai Level Tertinggi
Harga Emas Jatuh Imbas Kenaikan Imbal Hasil Obligasi dan Penguatan Dolar
Kemunduran Imbal Hasil Obligasi Membuat Harga Emas Sedikit Menguat
Penurunan Klaim Awal Pengangguran Mingguan Buat Harga Emas Melemah