SEMARANG, suaramerdeka.com - Penambahan jumlah investor pasar modal terus bertumbuh signifikan di Jawa Tengah.
Tidak hanya indikator penambahannya saja, tetapi dari sisi keaktifan investor pun turut terkatrol positif.
Kepala Perwakilan BEI Semarang Fanny Rifqi mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini justru penambahan investor pasar modal (saham, reksa dana dan obligasi) secara nasional per Agustus kemarin mencapai 6.022.826.
"Jawa Tengah mencapai 696.147 investor pasar modal dan khusus untuk saham saja jumlahnya mencapai 300.409. Kota Semarang saja cukup besar sekitar 54 ribu investor,'' kata Fanny dalam diskusi media, kemarin.
Baca Juga: Mengenal Smart Key Sistem pada Motor
Dengan diperbolehkannya pembeli saham adalah orang asing, jumlah investor asing lima tahun lalu pun mendominasi hingga 30 persen sisanya domestik.
Namun saat pandemi sejak tahun 2020, persentasenya berangsur naik dimana domestik lebih dari 55 persen.
Untuk meningkatkan literasi industri keuangan di Indonesia pun, galeri investasi didirikan bekerjasama dengan perguruan tinggi di sejumlah kota.
Gencarnya sosialisasi dan edukasi termasuk melalui media sosial diperkirakan yang memacu pertumbuhan investor dan keaktifannya dalam bertransaksi.
Baca Juga: Deputi BPOM: Paparan BPA AMDK Galon Masih Aman untuk Bayi dan Ibu Hamil
Artikel Terkait
Pelemahan Dolar dan Investor Hindari Aset Evergrande Membuat Harga Emas Sedikit Lebih Tinggi
PLN Siap Sambut Investor ke Indonesia, Cadangan Daya Listrik Lebih dari 50 Persen
Harga Minyak Naik Seiring Kekhawatiran Investor soal Pasokan yang Lebih Ketat
Investor Mengunci Keuntungan, Harga Minyak Tergelincir di Akhir Perdagangan
BEI Jabar Hadirkan Galeri Investasi di Subang, Bekali Investor Kelola Risiko