SEMARANG, suaramerdeka.com - Program Ramadan Ekstra merupakan tradisi belanja terbesar Tokopedia. Namun di tengah pandemi Covid-19, Tokopedia mengambil langkah tegas dan mengumumkan penyesuaian kampanye Ramadan Ekstra tahun ini. Tokopedia akan fokus membantu upaya pemerintah dalam menanggulangi persebaran Covid-19.
CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan, walau telah dipersiapan berbulan-bulan, program Selebrasi Ramadan Ekstra, namun tidak lagi menjadi fokus lagi. Kami berkomitmen memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus ke luar rumah, menjaga kelangsungan bisnis para penjual. Sekaligus turut mendorong pemulihan ekonomi Indonesia, lewat kampanye #JagaEkonomiIndonesia,'' papar William dalam siaran pers, yang diterima, Selasa (7/4).
Pihaknya menambahkan ada tiga prioritas kampanye terbaru dari Tokopedia, yakni memastikan masyarakat dapat memenuhi berbagai kebutuhan, selama Ramadan, dari rumah. Kepastian yang dimaksud meliputi ketersediaan produk, harga terjaga dan kemudahan pengiriman lewat peningkatan layanan bersama para mitra logistik dan fitur Bebas Ongkir.
Selanjutnya menjaga perputaran roda ekonomi dengan memastikan para penjual dapat terus berbisnis melalui Tokopedia. Juga memastikan mereka yang baru memulai mendapatkan kemudahan berbisnis daring.

''Kami menggulirkan berbagai inisiatif bernilai tambah lebih demi mempermudah para penjual membantu masyarakat
memenuhi kebutuhan,''katanya.
William melanjutkan, sebagai komitmen membantu pemerintah, adalah kampanye #JagaEkonomiIndonesia. Ini adalah kampanye ikut mendorong pemulihan ekonomi yang tengah melambat karena pandemi.
''Sebagai super ekosistem yang mencakup transaksi dari berbagai industri lewat kemitraan luas, kami berharap kampanye ini dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi negeri. Kampanye terbaru Tokopedia akan berlangsung dalam tiga tahapan, mulai dari bulan April sampai dengan akhir Juli 2020. Selain itu kami mengapresiasi para mitra yang telah mendukung kampanye ini dan mengajak seluruh masyarakat menyatukan semangat dan upaya dalam menanggulangi pandemi Covid-19,'' tutup William.