GoTo UMKM Center Diresmikan, OJK: Ekonomi Masyarakat harus 'Digoyang'

SOLO, suaramerdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mendukung penuh berbagai pihak yang menggerakan perekonomian di tingkat bawah, terutama bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Wimboh mengatakan, berbagai regulasi atau kebijakan telah dikeluarkan pemerintah untuk membangkitkan ekonomi nasional di masa pandemi covid-19. Bagi UMKM, kata dia, disediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga sangat rendah. Selain restrukturisasi juga ada stimulan.

"Kalau pemerintah yang di atas sudah melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan perekonomian nasional dalam situasi pandemi ini dengan berbagai regulasi, maka yang di bawah harus 'digoyang', agar penyaluran KUR tidak hanya mencapai target, tapi juga ada 'nilai' yang didapatkan," kata Wimboh.

Baca Juga: Baca Dzikir Ini Maka Semua Impianmu Akan Tercapai

Hal itu dikatakan dalam peluncuran program Bangkit Bersama dan peresmian GoTo UMKM Center dan di Solo Technopark (STP), Kamis 30 September 2021.

Hadir dalam kesempatan itu Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Soelistyo, CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya, serta Komisaris GoTo, Wishnutama Kusubandio.

Wishnutama mengatakan, dari sisi pasar, Indonesia adalah pasar terbesar nomer dua di dunia. Karena, kalau berbicara China dan Amerika, penguasa pasarnya adalah bangsa mereka sendiri. Sementara Indonesia potensinya sangat besar sehingga jangan hanya menjadi target pasar.

Baca Juga: Curi Perhatian di Squid Game, Wi Ha Joon Akan Adu Akting dengan Lee Dong Wook

Karena itu, UMKM harus bisa memanfaatkan peluang dan potensi pasar itu. "Peluang besar ini sekali lagi harus bisa dimanfaatkan supaya pelaku usaha Indonesia tidak hanya jadi pasar tetapi juga tuan rumah di negeri sendiri," kata mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan, ada lebih dari empat juta mitra baru yang bergabung di ekosistem GoTo, dan 86% di antaranya ada pengusaha baru.

Namun di sisi lain, ada tantangan di mana para UMKM ini juga harus menghadapi pedagang luar negeri dan pandemi. GoTo punya tanggung jawab besar dan harus terus hadir untuk bangkit bersama.

"Pendekatan yang kami lakukan sangat hyperlocal, terutama dalam hal menghubungan pengusaha lokal dengan konsumen setempat. Supaya lebih banyak pengusaha daerah bisa go-digital. Solusi yang kami hadirkan selalu didasari atas semangat untuk mengatasi permasalahan di daerah sehingga UMKM lokal selalu bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri," kata William.

Baca Juga: Lahan Makam di Semarang Digratiskan, Kecuali Tenaga Gali Kubur

Sementara itu secara daring, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, gerakan dan ajakan GoTo untuk bangkit bersama ini perlu menjadi manifesto bersama dalam mendorong tumbuhnya ekonomi nasional, yang dimulai dari daerah-daerah.