Oleh karena itu, petani matoa betul-betul memanfaatkannya dengan baik setiap musim panen tiba.
"Panennya cuman satu kali setahun. Belum lagi, saat berbuah ada serangan hama burung dan kelalawar. Itu sangat mengurangi penghasilan," ujarnya.
Bukan hanya di Kelurahan Mandala, para pedagang buah matoa juga banyak ditemukan di sekitar kawasan Bandara Internasional Sentani, Jayapura, Provinsi Papua.
Baca Juga: Panjat Tebing Jateng Buka Medali Pertama Pon XX Papua
Masyarakat setempat memanfaatkan momentum pesta olahraga empat tahunan tersebut dengan menjual buah khas Bumi Cenderawasih kepada kontingen dan ofisial yang datang dari luar Provinsi Papua.
Tidak jauh berbeda dengan Jek Opide, pedagang buah matoa di kawasan Bandara Internasional Sentani juga menjual buah yang sekilas menyerupai kelengkeng tersebut dengan harga kisaran Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.