JAYAPURA, suaramerdeka.com - Kemeriahan gelaran PON Papua tahun ini diharapkan berimbas terhadap ekonomi sekitarnya.
Seorang pedagang buah matoa di Kelurahan Mandala, Kota Jayapura mengharapkan berkah peningkatan pendapatan jelang pembukaan PON XX Papua, pada Sabtu (2/10) akhir pekan ini.
"Kami berharap adanya PON XX di Papua, wisatawan dan pengunjung dari berbagai daerah ikut membeli dan mencicipi buah khas Papua ini," kata Jek Opide, salah seorang pedagang buah di tepi Jalan Soa Siu, saat ditemui di Jayapura, Kamis 30 September 2021.
Baca Juga: Vaksinasi Merdeka Candi di Wisma Haji Dempet, Pangdam TNI Minta Wilayah Aglomerasi Segera Dipercepat
Dia mengatakan jual-beli buah matoa saat ini belum begitu banyak diminati oleh masyarakat lokal. Sebab, buah dengan nama latin pometia pinnata tersebut baru sepekan terakhir mulai musim.
Dalam seminggu terakhir, Jek bisa menjual rata-rata 10-15 kilogram buah matoa. Per kilogram, buah itu dihargai Rp50 ribu hingga Rp100 ribu tergantung kualitas buah yang dijual.
"Yang paling mahal itu matoa kelapa, satu kilogramnya bisa Rp100 ribu," katanya.
Dalam setahun, buah yang termasuk ordo sapindales tersebut hanya bisa dipanen satu kali oleh para petani.