KENDAL. suaramerdeka.com - Budidaya Sereh Wangi memiliki nilai ekonomi tinggi, petani akan memperoleh pendapatan yang lumayan, satu kali panen sudah bisa balik modal, dan prospek pasar minyak sereh wangi sangat bagus untuk ekspor dan substitusi aditif impor. untuk itu, Petani harus maju, sejahtera dan inovatif.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Kebon Gembong, Fahrurozi As’ari, saat lounching pendirian pabrik penyulingan minyak sereh wangi oleh Fintek (Finansial Teknologi) Modal Antara, yang bekerja sama dengan PT Urip Mulya Abadi dan BUMDes Tirta Amarta Kebon Gembong, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Jum’at (06/12).
Ditambahkan oleh Ari, untuk meningkatkan perekonomian para petani didesanya yang masih stagnan harus diciptakan suatu produk unggulan dari hasil pertanian. Dalam hal ini, Fintek Modal Antara memberikan pembiayaan modal penanaman sereh wangi.
“Nantinya setelah di panen akan diolah di pabrik penyulingan milik BUMDes yang kita dirikan hari ini, menjadi suatu produk unggulan yang bernilai ekonomi tinggi yaitu minyak sereh wangi,” jelasnya
Dia berharap, dengan didirikan pabrik penyulingan minyak sereh wangi, kedepan bisa meningkatkan ekonomi warganya khususnya para petani. “Semoga ekonomi warga menjadi lebih baik dan sesuai motto Bumdes kami, Dari Desa untuk Indonesia”, jelas Ari.
Sementra itu ditempat yang sama, Dirut Fintek Modal Antara, Aden Budi SE, MSE, mengatakan, Fintek (Finantial Teknologi) merupakan solusi terbatasnya bank untuk peningkatan kredit UMKM, yang di dalamya juga untuk para kelompok tani.
“Bantuan permodalan ini merupakan hasil kerja sama dengan mitra kami, yaitu PT Urip Mulya Abadi dan BUMDes Tirta Amarta, yaitu pembiayaan modal untuk penanaman sereh wangi, pembelian pupuk dan benih secara tepat waktu guna memaksimalkan hasil produksi,” paparnya.
Diterangkan Aden Budi, dana pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk pengelolaan lahan seluas 60 hektar, dengan jumlah petani sekitar 70 orang. Pinjaman modal menggunakan sistem tanggung renteng antara sesama anggota kelompok tani guna memitigasi risiko kredit. Sehingga, biaya bunga yang dibayarkan oleh petani lebih ringan.
“Program kerjasama dengan bumdes, merupakan bentuk dukungan kami terhadap kelompok tani untuk memaksimalkan hasil produksi. Serta harga jual yang layak, sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat di desa ini,” pungkasnya.
Penandatangan Kerjasama antara Fintek Modal Antara dengan PT Urip Mulya Abadi dan BUMDes Tirta Amarta Kebon Gembong. (Foto suaramerdeka.com/Hanief Syailendra)