GROBOGAN, suaramerdeka.com - Para pelaku industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Grobogan dilatih membatik di Dalmadi Center, belum lama ini.
Peserta diminta membatik di kain kanvas, dengan metode kuas. Mereka diajarkan cara membuat kanvas dengan mengikatkan kain dan membentangkan kayu.
Selanjutnya peserta melukis dengan kuas di atas kanvas tersebut. Dalam fase pewarnaan harus dilakukan secara hati-hati supaya karya tersebut dapat dapat bernilai tinggi.
Baca Juga: Koperasi Mitra BI Ekspor Kopi ke Saudi Arabia
Kepala Disperindag Kabupaten Grobogan Pradana Setyawan menjelaskan, pelatihan keterampilan membatik yang digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Grobogan ini bertujuan untuk menambah wawasan peserta tentang serba-serbi membatik. Sehingga dapat menghasilkan karya yang bernilai seni tinggi.
"Ini adalah kegiatan pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja masyarakat melalui pelatihan dan pengembangan industri kecil. Kegiatan ini dilakukan mulai 13 sampai 16 September mendatang," jelasnya.
Upaya ini dilakukan untuk menggeliatkan kembali karya batik di Kabupaten Grobogan, terlebih dalam masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: PON XX Papua: Basket Jateng Usung Kepercayaan Diri Raih Hasil Terbaik
"Hal ini supaya ekonomi kembali kuat, di tengah pandemi Covid-19," sambungnya.
Dia berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang sehingga karya batik yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran. Alhasil, akan berimbas positif bagi pelaku IKM, karena hasilnya lebih baik dan diterima dan laku di pasaran.
Pelatihan ini menerapkan dengan prokes ketat. Peserta diminta cuci tangan, memakak masker dan menjaga jarak saat mengikuti pelatihan.
