Koperasi Mitra BI Ekspor Kopi ke Saudi Arabia

- Jumat, 17 September 2021 | 20:35 WIB
pelepasan ekspor kopi Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah Subang, mitra Bank Indonesia Jabar ke Arab Saudi, Jumat (17/9) (sm/dok)
pelepasan ekspor kopi Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah Subang, mitra Bank Indonesia Jabar ke Arab Saudi, Jumat (17/9) (sm/dok)

BANDUNG, suaramerdeka.com - Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto menyebut Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah merupakan salah satu klaster kopi mitra BI Jabar sebagai penghasil kopi premium khas Jawa Barat dengan brand kopi hofland.

Para produsen kopi di Kabupaten Subang itu, katanya secara mandiri mampu menembus pasar ekspor ke Saudi Arabia. Secara total, koperasi tersebut memperoleh kesepakatan ekspor sebesar 150 ton.

Dalam ekspor perdananya, para penghasil kopi di Kabupaten Subang itu mencatatkan penjualan sebesar 18 ton kopi, atau senilai USD 148.230 Dollar.

Baca Juga: Peran Dipertajam, Koperasi Sejenis Diminta Merger

Sebelumnya, BI Jabar melakukan berbagai program pengembangan kopi melalui pengembangan klaster mitra di 9 wilayah, yaitu Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Sumedang, Garut, Bogor, Subang, Majalengka, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.

Dari daerah produksi di Indonesia, Jabar termasuk produsen kopi ke-9 terbesar. Hanya saja, perkebunan kopi di Jabar masih memiliki nilai produktivitas yang rendah.

Yaitu senilai 0,46 ton per hektare atau masih lebih rendah dibandingkan produktivitas nasional, yaitu sebesar 0,58 ton perhektar, bahkan masih jauh di bawah produktivitas dunia yang mencapai 0,70 ton perhektare.

Program pengembangan itu di antaranya dilakukan dengan pemberian bentuk bantuan teknis berupa pelatihan budidaya, pemanfaatan Pupuk MA 11, Q-Grader dan studi banding peningkatan produktivitas kopi.

Baca Juga: PON XX Papua: Basket Jateng Usung Kepercayaan Diri Raih Hasil Terbaik

Demikian pula teknologi berupa penerapan digital farming melalui pemanfaatan teknologi ceritech yang bertujuan membantu proses fermentasi dan pengeringan kopi.

"Kita juga membuka perluasan akses termasuk luar negeri Sehingga di tengah masih berlanjutnya pandemi, ekspor kopi unggulan ini menjadi salah ikhtiar dari upaya pemulihan ekonomi Jabar. Merupakan berkah," kata Herawanto.

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Terkini

X