SEMARANG, suaramerdeka.com - Berbagai kegiatan Pesta Rakyat dalam rangka merayakan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jateng di Kabupaten Wonogiri pada 23-25 Agustus 2019 diharapkan akan bisa mendongkrak perekonomian warga Wonogiri dan sekitarnya.
Selain menyuguhkan pagelaran beragam seni dan budaya khas masing-masing daerah serta aneka produk kerajinan unggulan, masyarakat juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan positif dan edukatif.
Peni Rahayu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah mengatakan, dengan adanya peserta dari 35 kabupaten dan kota seluruh Jawa Tengah datang ke Wonogiri paling tidak sampai saat ini akomodasi dan hotel di Wonogiri sekitarnya sudah penuh dipesan.
"Begitupula dengan makanan memberikan kesempatan masyarakat pedagang, UMKM yang ada untuk andil dan memberikan kesempatan Wonogiri untuk pameran memamerkan khas Wonogiri. Berharap semua warga luar Wonogiri bisa belanja banyak disana dan masyarakat bisa merasakan dampaknya," katanya, Sabtu (17/8).
Tak hanya itu, warga Wonogiri juga dilibatkan dalam hal berkesenian disela padatnya kegiatan Pasar Raya Jawa Tengah.
Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono menambahkan, kegiatan yang mengangkat tema “Ngrumat Bebrayan” atau berarti merawat kebersamaan dalam kehidupan itu, bertujuan agar masyarakat dapat lebih mengenal dan mengelola potensi serta keanekaragaman budaya daerah, sehingga dapat menumbuhkan kembali rasa cinta dan bangga terhadap Jateng.
"pesta rakyat konsepnya mengapresiasi apa yang dikehendaki rakyat disesuaikan dengan tema kita ngrumat bebrayan yang tujuannya agar Jawa Tengah semakin sejahtera dan berdikari," ucapnya.
Dipilih Kabupaten Wonogiri sebagai tuan rumah Pesta Rakyat Jawa Tengah 2019, lanjut Sri, karena Wonogiri mewakiki eks Karisidenan Surakarta yang mempunyai pusatnya seni dan budaya.
"Mulai tanggal 23 sampai 25 Agustus silahkan berbondong-bondong datang ke Wonogiri disana ada kegiatan seni, kompetensi dan masih banyak lagi," jelasnya.
Pesta Rakyat Jawa Tengah 2019 diisi berbagai pagelaran seni dan budaya tradisional seperti kethoprak dan dolanan jaman dahulu, hingga pentas musik modern yang menghadirkan artis ibukota. Selain itu ada pameran inovasi dari berbagai SKPD, pameran UMKM, Dekranasda, karya pelajar serta kegiatan olahraga.
Puncak pembukaan pesta rakyat dimeriahkan dengan tarian kolosal kethek ogleng, kenthongan massal 500, pertunjukan paragliding dan kesenian khas lainnya dilanjutkan malam hari Jateng bersholawat. Di hari kedua ada senam aerobik, jalan sehat dan diakhiri makan bersama nasi pincuk. Sore hari ada batik carnival di alun-alun Wonogiri dan malam hari ada pentas ketoprak eksekutif.
Pada hari ketiga atau penutupan, masyarakat akan dihibur dengan lomba olahraga tradisional yang diikuti oleh para kepala SKPD.
