Bank Raya Perkuat Ekosistem BRI Group, Permudah Akses 21.000 Agen BRILink Lewat Pinang Dana Talangan

SUARAMERDEKA.COM - Bank Raya telah membantu lebih dari 21.000 Agen BRILink mengakses pinjaman produktif Pinang Dana Talangan.

Sinergi Bank Raya dengan ekosistem BRI ini sekaligus memperkuat inklusi keuangan khususnya agen laku pandai BRILink.

Dengan Pinang Dana Talangan ini, akan lebih banyak masyarakat mengakses produk-produk perbankan BRI dengan lebih mudah.

Baca Juga: Daun Sejuta Manfaat Cocok Buat Pakan Ikan Lele, Bikin Lele Cepat Gemuk Sehat dan Kuat, Panen pun Berlipat

Hingga Desember 2022, Pinang Dana Talangan telah mendapatkan antusiasme yang baik dari Agen BRILink.

Tercatat total disbursement sebesar Rp3,9 triliun dan total outstanding sebesar Rp171,3 miliar.

Sedangkan untuk di daerah Jawa Tengah, total disbursement kepada Agen BRILink se-Jawa Tengah mencapai Rp605 miliar, dan untuk wilayah Semarang mencapai Rp351 miliar. 

Baca Juga: Kebiasaan Ini Ternyata Bikin Perut Buncit Susah Pergi, Mending Dihindari Daripada Menyesal Nanti

Hingga akhir Februari 2023, BRI tercatat memiliki 640.000 agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bhimo Wikan Hantoro, Direktur Digital dan Operasional Bank Raya mengatakan, saat ini Pinang Dana Talangan sudah dipasarkan secara luas dan merupakan produk unggulan Bank Raya yang menggunakan ekosistem BRI.

"Agen BRILink memiliki potensi yang besar untuk digarap, karena jadi ujung tombak bagi literasi dan inklusi keuangan. Sebagai bentuk komitmen kami untuk terus bersinergi dengan ekosistem BRI Group maka optimalisasi produktivitas para Agen BRILink menjadi prioritas," ujar Bhimo hari ini.

Baca Juga: Santri dan Desa Diajak Melek Keuangan Syariah, Begini Cara OJK KR 3 Jawa Tengah DIY Lakukan Edukasi

Ditambahkan, dukungan agen BRILink di Jawa Tengah telah berperan dalam mendorong pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan masyarakat berkat adanya berbagai kemudahan yang dihadirkan.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 yang dilakukan OJK, menunjukkan tingkat literasi keuangan Jawa Tengah telah meningkat dari 47,38% menjadi 51,69% pada tahun 2022.

Adapun tingkat inklusi keuangan juga turut meningkat dari 65,71% menjadi sebesar 85,97% pada tahun 2022.