Harga Saham Twitter Turun Drastis di Tangan Elon Musk, Apa Penyebabnya?

SUARAMERDEKA.COM - Elon Musk menyebut bahwa media sosial yang diakuisisinya tahun lalu, Twitter, kini bernilai US$ 20 miliar atau kurang dari setengah harga pengambilalihan tahun lalu yang mencapai US$ 44 miliar.

Dilansir The New York Times melaporkan, penurunan harga yang signifikan ini disampaikan Musk kepada karyawannya melalui sebuah memo internal.

Fidelity, salah satu investor bersama yang mendukung pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk, mencatatkan penurunan nilai atas kepemilikannya di Twitter sebesar 56% pada bulan November, menurut pengajuan publik.

Baca Juga: Pantai Kelingking Raih Predikat Best Beaches in The World 2023, Bupati Klungkung: Semoga Membawa Dampak Bagi..

Valuasi baru Twitter ini terungkap dari memo internal terkait kompensasi dari saham yang dikirimkan kepada karyawan.

Dalam memo tersebut, Musk menulis bahwa karyawan Twitter akan menerima bonus saham sesuai dengan valuasi Twitter sebesar USD 20 miliar.

Sejak mengambil kendali Twitter, Elon Musk telah memangkas karyawan dari 7.500 menjadi kurang dari 2.000 karyawan.

Dia mengatakan dalam email bahwa melihat "jalur yang jelas tapi sulit" untuk valuasi US$ 250 miliar, tanpa mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Baca Juga: Laga Tunda PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya Besok Akan Digelar dengan Penonton

"Twitter sedang dibentuk ulang dengan cepat," kata Musk dalam memonya, seperti dikutip dari Engadget, Senin (27/3/2023).

Meski begitu, Musk tetap optimis melihat masa depan Twitter.

Ia mengatakan telah melihat jalur yang jelas tapi sulit bagi Twitter untuk mencapai valuasi USD 250 miliar, yang bisa menjadikan hibah saham Twitter saat ini bernilai 10 kali lipat dari sekarang.

Musk mengakui pendapatan Twitter berkurang karena pengiklan ramai-ramai meninggalkan platform ini setelah dibeli oleh dia.

Baca Juga: Wajib Dihindari! 4 Kesalahan Merawat Tanaman Aglonema yang Jarang Diketahui Orang, Nomor 4 Berakibat Fatal

Sejak dibeli oleh Musk pada Oktober 2022, kondisi keuangan Twitter langsung goyah.