SUARAMERDEKA.COM - Memasuki bulan suci Ramadan, pedagang hijab maupun baju muslim mulai menambah stok dagangan untuk memenuhi permintaan pasar.
Bahkan, peningkatan stok dagangan dilakukan hingga dua atau tiga kali lipat dari bulan biasanya dan itu diakui pedagang hijab Efabric.
Salah satu staf Efabric, Riciana mengatakan jika sebelum bulan puasa memang sudah ada upaya menambah stok dagangan.
Riciana menjelaskan, brand Efabric memproduksi sendiri busana muslim maupun kolektif hijab lainnya.
Biasanya, pembeli akan datang langsung ke offline store yang ada di Tlogosari Wetan di Kecamatan Pedurungan.
Atau bisa juga melalui kanal media sosial yang digunakan Efabric, untuk memasarkan produknya ke pelanggan.
Menurut Riciana, Efabric sudah berproduksi sejak 2015 lalu dan selalu meningkatkan produksi atau stok saat memasuki bulan puasa.
Pengalaman dari tahun sebelumnya sampai kehabisan stok, dan bahkan akhir Ramadan sudah tidak bisa jualan karena barang habis.
Pada Ramadan tahun ini, pihaknya lebih memerbanyak stok guna memenuhi permintaan pelanggan.
"Lumayan sih omzet bisa naik sampai lima kali lipat kalau pas Ramadan. Kalau hijab biasanya 500 piece saat Ramadan bisa 1.500 piece per koleksinya.
Kalau untuk Lebaran lebih dibanyakin dress dan mukena, fokusnya di outfit daripada hijab," kata Riciana ditemui di Mal Ciputra, belum lama ini.
Lebih lanjut Riciana menjelaskan, Efabric menggunakan bahan Paris premium atau printed scraf yang saat ini sedang ramai dan menjadi tren.
Artikel Terkait
Model Hijab Lesti Kejora Jadi Sorotan Warganet Ketika Liburan di Bali : Ini Lesti Apa Ngikutin Gaya Hijabnya..
Model Hijab Cita Citata Disorot Warganet Pasca Unggah Foto Bersama Ibu dan Suami : Kadang Hijab..
Ibu Thariq Halilintar Ungkap 4 Kriteria Calon Menantu, Wajib Hijab dan Punya Fisik Baik?
Ribuan Orang Padati Kampung Cengek Tingkir Lor Salatiga Saat Ramadhan, Ada Apa Saja Ya ?