Tahapan Krititikal Dilalui, PLN Optimistis PLTA Jatigede Beroperasi pada 2024

- Kamis, 23 Maret 2023 | 10:10 WIB
Ilustrasi pembangunan proyek PLTA Jatigede. (dok PLN)
Ilustrasi pembangunan proyek PLTA Jatigede. (dok PLN)

BANDUNG, suaramerdeka.com - Tahapan kritikal proyek pembangunan PLTA Jatigede berkapasitas 2x55 Mega Watt (MW) bisa dilalui.

PT PLN (Persero) pun optimis PLTA Jatigede yang berlokasi di Kabupaten Sumedang, Jabar tersebut bisa beroperasi pada 2024.

Tahapan kritikal PLTA Jatidege itu adalah penyelesaian horizontal penstock yang menjadi bagian akhir dari penggalian seluruh terowongan air (waterway) sepanjang 4 kilometer mulai dari headrace tunnel hingga tailrace tunnel.

Baca Juga: Catat ! Ini Jam Operasional Tempat Hiburan Selama Ramadhan di Kota Semarang, dari Diskotik hingga Panti Pijat

Dimensi pekerjaan penggalian tanah itu mencakup panjang 702,96 meter dengan lebar 6,5 meter

Menurut Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2 (PLN UPP JBT 2), Nanda Dani Andrianto, horizontal penstock berfungsi untuk mengalirkan air dari Bendungan Jatigede melalui headrace tunnel guna menggerakan turbin yang berada di power house.

Turbin itu terhubung dengan generator yang akan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik yang kemudian dikonsumsi masyarakat.

Baca Juga: Bikin Badan Lebih Bugar, Ini Dia 5 Olahraga yang Bisa Dilakukan Sore Hari Jelang Buka Puasa

"Selesainya penggalian horizontal penstock itu menjadi salah satu tahapan kritikal untuk menuju tahap selanjutnya."

"Setelah keberhasilan ini, tahap pemasangan steel liner akan segera dikerjakan sebagai upaya penguatan waterway tersebut," katanya dalam keterangannya, Rabu 22 Maret 2023.

Dijelaskan, pekerjaan penggalian yang berada di bawah tanah itu cukup menantang terutama dari pertimbangan konstruksi, mekanikal, hingga elektrikal.

Baca Juga: Bubur India Menu Legendaris Ramadhan di Masjid Pekojan Semarang, Nikmat Saat Buka Puasa

Kehati-hatian mengingat hal ini menyangkut keamanan dan keselamatan pekerja benar-benar dilakukan.

Belum lagi faktor geologi mengingat kategori kawasan tersebut yang labil. Karenanya diperlukan tindakan dan perlakuan khusus supaya penggalian dapat terus dilakukan.

Setidaknya terdapat tanah labil sepanjang 53 meter yang menjadi bagian dari horizontal penstock.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X