SUARAMERDEKA.COM - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia meminta Edukadin untuk menekankan jaminan perlindungan para perserta program pendidikan vokasi sistem ganda di Jerman.
Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito mengungkapkan, jaminan perlindungan ini penting diberikan sesuai hak dan regulasi yang ada.
Hal ini disampaikan Warsito saat mengunjungi program persiapan pendidikan vokasi sistem ganda di Jerman di kantor Edukadin Semarang, belum lama ini.
''Kadin tentunya harus lebih prioritas mendukung penyiapan kompetensi generasi muda Indonesia serta mendukung program-program wirausaha bagi generasi muda,'' ungkap Warsito.
Baca Juga: Terus Waspada, Bank Indonesia Jateng Gandeng Asosiasi Petani Untuk Jaga Inflasi Ramadan
Hadir dalam kesempatan tersebut, Andreas Gosche selaku Koordinator Program Kemitraan IHK Trier di Indonesia bersama tim.
Selain itu hadir pula perwakilan mitra kerja sama IHK Trier yaitu Harry Nuryanto Soediro selaku Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Wakil Ketua Umum Bidang SDM Titi Agustina, Direktur Eksekutif Kadin Jateng Yunita Prasetyanti, Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto, dan Direktur EduKadin Agustina Devi.
Baca Juga: Magang di Jerman, Berapa Sih Uang Sakunya?
Andreas Gosche menyampaikan, terdapat program Kemitraan IHK Trier yang dilaksanakan bersama mitra-mitra Kadin diantaranya program pelatihan TOT pelatih tempat kerja yang diikuti para manajer SDM di DUDI terkait dengan proses pemagangan pelajar, mahasiswa atau pencari kerja.
Selain itu juga konsultan teknis tentang vokasi di Kadin daerah serta Inisiasi dan pendampingan pembentukan TKDV.
Baca Juga: Salah Sendiri, Begini Akibatnya Kalau Nekat Menanam Tanaman Hias Lidah Mertua!
Sementara itu, Kadin yang didukung oleh IHK Trier akan berperan aktif di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta.
Lebih lanjut, Deputi Warsito juga mendorong pula pelaksanaan kegiatan pelatihan pelatih tempat kerja. Diharapkan jumlah pelatih tempat kerja perusahaan semakin meningkat.
''Pelatih di perusahaan tersebut harus disebarluaskan lebih masif lagi terutama ke perusahaan-perusahaan yang belum memiliki pelatih tempat kerja,'' imbuhnya.
Artikel Terkait
Vokasi Sistem Ganda di Jerman, 14 Pemagang Indonesia Siap Berangkat
Sriboga Flour Mill Gandeng Sekolah Vokasi Undip Bantu Manajemen Usaha UKM Berbasis Terigu
Tingkatkan Minat Investasi, BEI dan Kadin Indonesia Luncurkan Duta Literasi Sahara
Sekolah Vokasi Undip dan IPB Sepakat Kembangkan Pendidikan Vokasional, Melalui Kerja Sama Berbagai Hal