SUARAMERDEKA.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menjelang Ramadan hingga Lebaran nanti, akan menjaga dan mengawal laju inflasi provinsi ini.
Ini utamanya, produk komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat selama bulan puasa.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan dalam rangka menekan laju inflasi selama Ramadan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah kebijakan dan program kerja.
Rahmat menjelaskan, komoditas pangan kebutuhan masyarakat yang saat ini menjadi fokus perhatian adalah beras dan minyak goreng serta kelompok cabai-cabaian dan bawang merah-bawang putih.
Selain itu, ada juga komoditas lain yang akan mengalami peningkatan permintaan selama bulan Ramadan.
Menurutnya, kelompok bahan makanan lain yang banyak dibutuhkan masyarakat selama bulan puasa adalah gula pasir dan gula merah serta tepung terigu.
Selama bulan puasa, biasanya aktivitas memasak masyarakat akan mengalami peningkatan.
"Kita kerja sama dengan asosiasi cabai dan bawang merah serta asosiasi penggilingan beras untuk mendapatkan data stok. Insya Allah ini akan menjadi alat yang efektif untuk kita bisa memprediksi ketersediaan pasokan pangan ke depan," kata Rahmat.
Baca Juga: Nyesek, Nyaris Sekarat Baru Ketahuan Aglonema Lonyot dan Busuk Akar, Begini Cara Mengatasinya
Lebih lanjut Rahmat meminta masyarakat, untuk tidak berbelanja berlebihan selama bulan puasa guna menjaga stok ketersediaan bahan pangan.
Masyarakat diharapkan bijak dalam berbelanja, dan tidak perlu membeli dalam jumlah banyak.
"Yang namanya puasa itu kan menahan haus dan lapar, tidak memindahkan jam makan. Jadi, tidak perlu harus belanja berlebihan," imbuhnya.
Sementara itu, Disperindag Jawa Tengah memantau 140 pasar yang ada di 35 kabupaten/kota, untuk mengetahui ada tidaknya pergerakan harga komoditas di atas kewajaran.
Baca Juga: Salah Sendiri, Begini Akibatnya Kalau Nekat Menanam Tanaman Hias Lidah Mertua!
Artikel Terkait
Harga Komoditas di Jateng Bergejolak, Pemprov Diingatkan Soal Ancaman Inflasi
Dukung Upaya Pengendalian Inflasi di Kota Semarang, Pasar Murah Digelar
Jawa Tengah Catat Inflasi 0,29 Persen, Ternyata Komoditas Ini Jadi Penyumbang Inflasi
Jelang Bulan Ramadhan, Bank Indonesia Jawa Tengah Keluarkan 7 Strategi Jaga Inflasi