Bazar UMKM Kemenkeu Satu Jawa Tengah Libatkan 28 Tenant Serta Penyalur KUR dan Ultra Mikro

SUARAMERDEKA.COM- Upaya untuk mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dilakukan bersama Kemenkeu Satu Jawa Tengah.

Melalui kegiatan Pekan UMKM yang diwarnai Bazar UMKM dalam Market Day mengajak serta 28 tenant pelaku UMKM ikut serta pada Minggu 12 Maret 2023.

Kegiatan yang berlokasi di halaman KPPN Semarang I Jalan Ki Mangunsarkoro Semarang ini juga diisi edukasi mengenai KUR, UMi, sertifikasi halal, PIRT hingga Digipay.

Baca Juga: Ekspor Jateng Melandai, BPS Catat Penurunan Ekspor Non Migas Turun 3,01 Persen

Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Wilayah Jawa Tengah Muhdi menyampaikan, kegiatan ini sekaligus memeringati Hari Bakti Perbendaharaan ke-19.

Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jateng dalam hal ini turut menginisiasi pelaksanaan kegiatan Pekan UMKM.

Acara ini melibatkan Kemenkeu Satu Jateng, yakni Kanwil Ditjen Pajak Jawa Tengah I, Kanwil DJKN Jawa Tengah, Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah, KPTIK Jawa Tengah, serta Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah sebagai inisiatornya.

Tak hanya bazar saja, tapi kegiatan juga diisi pemeriksaan kesehatan gratis seperti cek tekanan darah, asam urat, kolesterol, gula darah sewaktu dan juga konsultasi dokter.

Baca Juga: Daerah Sentra Penghasil Kerajinan Ini Dapat Acungan Jempol, Kinerja Ekspor Kerajinan Nasional Tumbuh Positif

Selain pelaku UMKM, panitia juga menghadirkan Bank Himbara sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), LKBB selaku penyalur Ultra Mikro (UMi).

"Diharapkan dengan dukungan perbankan ini juga membuka peluang UMKM bisa terus tumbuh dan naik kelas," kata Muhdi yang juga didampingi Kepala Kanwil DJKN Jateng DIY Tri Wahyuningsih Retno Mulyani sekaligus Ketua Pokja UMKM Kemenkeu Jateng.

Seremonial pembukaan Pekan UMKM ini diwarna juga dengan pelepasan balon serta hiburan.

Baca Juga: Ekspor Hortikultura Jawa Tengah Belum Tergarap Optimal, Ini Alasan GPEI

28 UMKM yang berpartisipasi ini memamerkan produk-produk unggulannya yang sebagian besar adalah makanan olahan, minuman, craft hingga fesyen batik.

Muhdi menambahkan, dengan kegiatan seperti ini diharapkan bisa membuka peluang pasar dan peningkatan penjualan bagi kalangan UMKM.