Kepala Eksekutif LPS: Pemerataan Digitalisasi Ekonomi Bisa Kurangi Biaya Distribusi Tinggi

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 11:12 WIB
Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih (suaramerdeka.com / dok LPS)
Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih (suaramerdeka.com / dok LPS)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih mengatakan, perbaikan infrastruktur digital dapat mengurangi biaya ekonomi tinggi.

Pasalnya, salah satu penyebab inflasi adalah adanya biaya distribusi dan biaya perantara yang tinggi, terutama di sektor transportasi.

"Pemerataan digitalisasi secara spasial perlu terus didorong untuk menekan biaya ekonomi tinggi, kelancaran jalur distribusi barang pun perlu terus dijaga untuk menekan inflasi," kata Lana.

Baca Juga: Siapkan Ruang Khusus Jurnalis Peliput Kegiatan PSSI, Erick Thohir: Biar Nggak Keringetan

"Dari hasil studi empiris, provinsi-provinsi dengan indeks digitalisasi yang tinggi diikuti tingkat inflasi provinsi yang rendah.” ujarnya, Kamis 9 Maret 2023.

Sebelumnya ia menjelaskan, bahwa inflasi masih menjadi tantangan meskipun sudah mulai menurun.

Menurutnya, kenaikan inflasi yang masih cukup tinggi berasal dari sektor transportasi dan makanan minuman.

Baca Juga: Karir dan Keuangan Zodiak Aries, Cancer, Pisces, Sagitarius, Minggu 12 Maret 2023: Peluang Baru, Awas Stres

Lebih jauh Lana menjelaskan mengenai adanya optimisme konsumen yang cukup tinggi terhadap ekonomi.

Di mana terjadi perbaikan konsumsi konsumen yang tercermin dari indeks keyakinan yang terus berada di level optimis.

Ia pun menghimbau, agar optimisme konsumen dan dunia usaha perlu terus dijaga untuk mendorong konsumsi dan investasi.

Baca Juga: Aksi Selfie Bareng Presiden Joko Widodo, Pengamat: Duet Prabowo dan Ganjar Bisa Saja Terwujud

“Optimisme konsumen kelas bawah yang memiliki pendapatan Rp 1 hingga 2 juta juga berada di level yang tinggi.

"Sementara, porsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi sekarang juga berada di atas rata-rata pandemi, dampak ketidakpastian terhadap aktivitas ekonomi domestik juga perlu dikelola dengan baik” jelasnya.

Sebagai informasi, terkait perkiraan membaiknya kegiatan dunia usaha, hasil survei kegiatan dunia usaha terkini menunjukkan ekspektasi pelaku usaha tentang perbaikan aktivitas usaha di Q1 2023.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X